Eksperimen nuklir Korea picu gunung berapi meletus?
Merdeka.com - Bulan lalu, pemerintah Korea Utara (Korut) melakukan uji coba bom nuklir di pusat penelitian Punggye-ri. Celakanya, uji coba tersebut dikatakan ilmuwan mampu memicu letusan gunung berapi Paekdu yang tengah mati 'suri'.
Perlu diketahui, eksperimen nuklir Korut bulan lalu menghasilkan gempa berkekuatan 5,1 skala Richter yang terasa ratusan kilometer dari pusat ledakan yang ada di dalam tanah. Nah, masalah bermula saat gunung berapi Paekdu letaknya hanya 70 mil dari pusat ledakan.
Nah, ilmuwan seismologi Korea Selatan, Hong Tae-kyung, mengungkapkan kekhawatirannya soal guncangan bom nuklir yang diperkirakan mampu mengaktifkan kembali gunung berapi Paekdu.
"Guncangan tanah kuat mengakibatkan efek dinamis luar biasa yang bisa menggoncang kubah magma di dalam gunung berapi Paekdu, berakibat pada peningkatan aktivitas vulkanis," ujar Tae-kyung dalam makalah yang dipublikasikan di jurnal Nature.
"Ledakan nuklir bawah tanah dekat gunung berapi aktif menimbulkan ancaman langsung ke gunung itu," lanjutnya.
Gung berapi Paekdu sendiri adalah gunung tertinggi di Korut yang posisinya berbatasan dengan China. Gunung ini pernah mengeluarkan salah satu erupsi paling dahsyat dalam sejarah manusia di tahun 946.
Ketika itu lava yang mengalir dari Paekdu diperkirakan mencapai ketebalan ratusan meter. Debu vulkanik dari letusan itu juga sampai tersebar hingga bagian utara Jepang. Tidak aneh bila Korea Selatan ikut khawatir akan uji coba nuklir Korut itu.
Sumber: Daily Mail
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erupsi Gunung Semeru terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 137 detik.
Baca SelengkapnyaLetusan pertama gunung api ini terjadi pada tahun 1640
Baca SelengkapnyaTeramati kolom abu setinggi 800 meter dari puncak gunung dan guguran material ke arah Besuk Kobokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Letusan eksplosif memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik
Baca SelengkapnyaWarga diminta waspada terhadap bencana susulan akibat letusan Semeru.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi meletus pukul 06.03 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaLetusan terbaru gunung berapi di Semenanjung Islandia ini merupakan erupsi keempat sejak Desember 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru mengalami 28 kali gempa erupsi, 1 kali gempa guguran, 6 kali gempa hembusan, dan tiga kali gempa harmonik.
Baca Selengkapnya