China berencana gusur dan depak Android dari negaranya

Merdeka.com - Salah satu negara yang penduduknya merupakan pengguna perangkat mobile berbasis Android salah satu terbesar di dunia adalah China. Namun dengan munculnya pemeberitaan terkait penyadapan oleh Amerika Serikat, maka pemerintah China mulai mengambil langkah yang dapat dikatakan ekstrem.

Beberapa bulan lalu, Edward Snowden pernah mengatakan bahwa Amerika Serikat dibantu dengan negara sekutunya serta banyak perusahaan terkenal dunia, melakukan penyadapan terhadap orang-orang umum dan juga petinggi negara lain.

Oleh karenanya, untuk menghindari penyadapan tersebut, pemerintah China berupaya untuk menggusur sekaligus mengusir Android negara mereka dan menggantinya dengan operating system buatan lokal.

Kenapa Android? Karena Android adalah operating system yang sangat disukai dan digunakan oleh banyak vendor baik yang terkenal atau yang bertaraf biasa di negara tersebut.

Menurut lansiran dari Tech in Asia (02/06), kabarnya pengganti Android nantinya akan bernama China Operating System atau COS.

Walaupun langkah yang akan dilakukan pemerintah China, apabila berhasil, dapat dikatakan ekstrem karena Android masih sangat kuat dan digemari tidak hanya di China, melainkan di seluruh dunia, namun ada acungan jempol karena dalam laporan Snowden tersebut, Google juga termasuk sebagai salah satu perusahaan yang digunakan pemerintah Amerika Serikat dalam upaya penyadapan tersebut.

Pro dan kontra tentunya tetap saja ada, contohnya saja adalah komentar miring dari berbagai pihak yang mengatakan bahwa langkah tersebut kemungkinan besar sangat sulit tercapai karena di China sendiri sampai akhir tahun 2013 lalu, terdapat sekitar 700 juta pengguna perangkat mobile aktif yang mendekati 90 persen di antaranya adalah pengguna Android.