Chatting lewat Line ternyata tak aman!
Merdeka.com - Aplikasi perpesanan multi-platform Line dirundung masalah di Thailand. Otoritas setempat menduga layanan ini membuka peluang pihak ketiga untuk membaca segala transaksi yang beredar di dalamnya.
Seperti yang dilansir oleh The Next Web (28/8), hal ini pertama kali dilaporkan oleh Telecom Asia. Dikatakan bahwa mereka berhasil mendapatkan sebuah sesi perbincangan lewat aplikasi ini menggunakan seperangkat software penangkap, yang kemudian menampilkan hasilnya lewat komputer.
Mereka menemukan fakta bahwa pesan tersebut tak dienkripsi saat dikirim menggunakan jaringan data seluler. Namun, ketika menggunakan jaringan WiFi, kebanyakan masih aman karena sudah dienkripsi.
Sebenarnya, hal seperti ini sendiri sudah dijelaskan oleh Line dalam sebuah posting di blog resmi mereka pada Januari lalu. "Kami memutuskan untuk memperbolehkan koneksi tanpa enkripsi untuk jaringan mobile," tulis Line saat itu.
Akibat hal ini, maka sebenarnya pengguna terancam keselamatannya. Pihak ketiga seperti ISP, operator seluler, atau hacker pun bisa mengakses chat mereka di Line akibat hal ini.
Di Thailand sendiri, aplikasi bertipe OTT macam ini memang sedang diperangi oleh pemerintah. Sebelumnya, WhatsApp dan BBM serta beberapa aplikasi sejenis sudah dipaksa untuk tak boleh beredar di negeri gajah putih tersebut.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan bukti chating antara tersangka kepada dua ABG yang dicekoki Inex dan sabu sebelum open BO.
Baca SelengkapnyaMantan pejabat MA terjerat kasus suap senilai Rp11,2 miliar dan gratifikasi Rp630 juta
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akun Instagram @suarasemangat menunjukkan bagaimana para pedagang rela basah kuyup demi menyelamatkan dagangannya
Baca SelengkapnyaBerikut langkah-langkah mudah untuk menyembunyikan stasus online di WhatsApp (WA).
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh karena kesal korban meminta bayaran lebih setelah berkencan.
Baca SelengkapnyaKabar ini pun langsung membuat saham pengelola platform Snapchat turun hampir 3 persen.
Baca SelengkapnyaMengoperasikan mobile banking menggunakan wifi publik berisiko terkena serangan yang disebut “man in the middle”.
Baca SelengkapnyaBikin geleng-geleng, seorang emak-emak di Jambi melakukan aksi pencopetan saat acara Jalan Sehat. Dengan lihai wanita tersebut berhasil mengambil ponsel korban.
Baca Selengkapnya