Apple Klaim Tak Cetak Untung di Sektor Reparasi Resmi, Justru Rugi
Merdeka.com - Apple dilaporkan belum menghasilkan keuntungan di sektor reparasi dan perbaikan perangkat. Bahkan dalam laporannya, disebut bahwa tidak ada sama sekali keuntungan dalam salah satu bidang usahanya tersebut.
Melansir Business Insider, Apple memberikan laporan ini, menanggapi penyelidikan Komite Yudisial AS yang sedang menginvestigasi Apple terlibat dalam praktik anti-persaingan untuk mengesampingkan bisnis reparasi dan juga aplikasi pihak ketiga.
Apple sendiri mempertahankan kontrol ketat terhadap siapa saja yang dapat memperbaiki iPhone, iPad, dan Mac yang rusak, di mana perangkat tersebut harus direparasi di tempat resmi Apple. Meski demikian, baru-baru ini, Apple mempermudah toko reparasi independen untuk diberi wewenang menggunakan suku cadang dan standar Apple, untuk perbaikan di luar garansi.
Sebelumnya, Apple diduga selalu menolak untuk memberi wewenang kepada toko independen untuk dapat mereparasi iPhone rusak pengguna, tanpa merusak garansinya. Hal ini diduga jadi praktik anti-persaingan dan monopoli pasar dari Apple.
VP Apple bidang Hukum, yakni Kyle Andeer, menanggapi pernyataan parlemen soal hal tersebut. Apple kerap tidak memberi lisensi pada toko reparasi independen untuk memastikan kualitas dan keamanan perbaikan. Hal ini diungkap sembari memberi laporan tentang pemasukan mereka soal reparasi, yang mana tidak menghasilkan sama sekali untung.
"Di setiap tahunnya sejak 2009, biaya penyediaan layanan reparasi Apple telah melebihi pendapatan yang dihasilkan dari biaya perbaikan," tulis Andeer.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaIni lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca SelengkapnyaPemerintah tawarkan insentif menarik untuk Apple agar mau berinvestasi di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Samsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca SelengkapnyaMeski enggan membicarakan bentuk investasi yang bakal dilakukan oleh Apple, namun Budi mengatakan saat ini Pemerintah masih mencari formula insentif terbaik.
Baca SelengkapnyaInvestasi yang dilakukan Apple di Indonesia, berbeda dengan merek lain.
Baca SelengkapnyaSeorang anak hendak berniat membayar tagihan pembelian iPhone Rp 50 ribu di minimarket.
Baca SelengkapnyaKetika baru pertama kali dijual di Indonesia, harga iPhone 11 64 GB adalah Rp12.999.000,00.
Baca Selengkapnya