4 Negara yang hackernya paling ditakuti Amerika
Merdeka.com - Jika berbicara soal aksi peretasan atau hacking, Amerika mungkin pantas disebut nomor satu. Namun, di luar perkiraan, hacker-hacker Negeri Paman Sam juga bisa ketar-ketir saat menghadapi serangan hacker negara lain.
Buktinya, minggu lalu, Direktur intelijen Nasional Amerika, James Clapper, mengungkapkan kekhawatirannya bila serangan hacking dalam skala besar akan dilancarkan pada Amerika.
James pun mengungkapkan 4 negara yang berpeluang besar bakal menyerang habis-habisan negaranya. Berikut keempat negara tersebut.
China
Selain Amerika, negara yang hackernya paling ditakuti di dunia adalah China. Salah satu bukti kedahsyatan hacker China terjadi minggu lalu, saat perusahaan penyedia layanan hosting international asal Amerika, GitHub mengaku mengalami serangan terparah dalam sejarah Amerika akibat ulah hacker Negeri Tirai Bambu.
James pun mengatakan bila hacker China tidak sungkan-sungkan untuk menggunakan cara kasar dalam membobol jaringan komputer korban mereka.
Rusia
China boleh saja sering melancarkan serangan hacking ke Amerika, namun hacker Rusia bisa dibilang lebih berbahaya. Rusia dipercaya sedang membangun sebuah pasukan cyber skala besar.
Menurut James, serangan hacker Rusia diyakini lebih besar, mematikan, dan canggih dari China. Mereka diduga akan melakukan aksi hacking untuk melancarkan propaganda atau sekedar menanamkan virus terbaru ke jaringan internet global.
Iran
Ternyata tidak hanya persoalan nuklir Iran saja membuat Amerika berkeringat dingin, sebab hacker negara Timur Tengah ini juga sama berbahayanya.
Beberapa laporan badan keamanan internet menyebutkan bila hacker Iran ada di balik serangan virus DDoS pada lembaga-lembaga keuangan Amerika di tahun 2012 dan 2013.
Korea Utara
Sejak lama Korea Utara telah dicurigai tengah mengumpulkan hacker terbaik dari kalangan mahasiswa dan akademisi mereka untuk bertahan dari serangan hacker negara lain sekaligus melakukan serangan balasan.Â
Mungkin masih sangat segar di ingatan saat beberapa waktu lalu hacker Korea Utara menyerang Sony sebagai reaksi atas munculnya film action komedi Hollywood, 'The Interview', yang memperlihatkan sosok presiden Korea Utara.
Bagi Direktur intelijen Amerika itu, aksi-aksi hacking yang dilancarkan oleh Korea Utara sampai saat ini masih dilatarbelakangi tujuan politik. Namun, hacker Korea Utara masih menjadi salah satu ancaman terbesar Amerika.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut daftar negara-negara yang dianggap kuat terhadap serangan siber.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar hacker yang dikenal ganas dan mengerikan saat melancarkan aksinya.
Baca SelengkapnyaPara peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banyak warganet mengunggah video di media sosial, menunjukkan keadaan sekitar mereka yang gelap gulita karena listrik padam.
Baca SelengkapnyaJutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca SelengkapnyaMereka disebut tidak puas dengan gaji dan pekerjaannya, sehingga memutuskan untuk menawarkan diri menjadi hacker sebagai pekerjaan sampingan.
Baca SelengkapnyaRamai postingan di akun X terkait kabar diretasnya data pelanggan KAI.
Baca SelengkapnyaWanita ini menceritakan pengalaman akun bank dibobol hingga rugi jutaan rupiah akibat nomor HPnya dijual provider ke hacker.
Baca SelengkapnyaMereka benar-benar mengincar kerentanan satelit hingga mampu mengambil alih.
Baca Selengkapnya