35 Pantun Palembang Lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak

Melalui kecerdasan kata dan humor yang disajikan dalam pantun, orang dapat mengalami momen-momen riang yang membawa tawa dan keceriaan.

Kesenian ini memperkaya kehidupan sosial masyarakat, memupuk rasa solidaritas, dan memperkuat ikatan budaya yang kuat di antara mereka.

Pantun Palembang lucu juga memiliki nilai edukatif dalam pembelajaran bahasa dan kearifan lokal.

Dengan menyelipkan humor dan kebijaksanaan dalam kata-kata, pantun Palembang menjadi sarana yang efektif untuk mentransmisikan nilai-nilai budaya, moral, dan sosial dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Berikut pantun Palembang lucu yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber:

Pantun lucu adalah salah satu jenis pantun yang memiliki tujuan untuk menghibur dan membuat orang tertawa. Dalam pantun lucu, penggunaannya lebih mengutamakan unsur humor dan kejenakaan.

Pantun lucu sering kali digunakan dalam acara-acara hiburan, seperti pentas seni, stand-up comedy, atau bahkan dalam percakapan sehari-hari.

Struktur pantun lucu serupa dengan pantun pada umumnya, yaitu terdiri dari empat baris.

Setiap baris terdiri dari dua larik yang bersajak a-b-a-b. Meskipun mempertahankan struktur yang sama, pantun lucu memiliki gaya penulisan yang lebih santai dan mengeksplorasi permainan kata-kata yang mengundang tawa.

Pantun lucu sering kali mengandung unsur kelucuan, sindiran ringan, ejekan, atau perbandingan yang kocak. Penyampaian isi pantun yang lucu biasanya menggunakan bahasa sederhana dan ekspresif.

Penggunaan kata-kata dengan pengucan yang menggelitik, kalimat-kalimat jenaka, serta penggunaan ekspresi atau perumpamaan yang kelucuan.

1. Ke Mesir beli ular tangga
Beli ular tangga, sambil naik unta
Walau banyak wanita yang singgah
Cuma adik yang kakak cinta

2. Ada cicak menempel di lampu
Jangan diusir memakai sapu
Kalau kakak memang mencintaiku
Cepat saja lamarlah aku

3. Pergi ke sawah membawa senter
Maju sedikit masuk ke sumur
Ingat selalu pesan dokter
Jangan lupa sikat gigi sebelum tidur

4. Kelap-kelip warna bintang
Bintang terang berwarna abang
Kedap-kedip mata memandang
Melihat gadis asli Palembang

5. Burung beo di dalam sangkar
Mengoceh lapar diberi pakan
Kalau berteman jangan bertengkar
Bermain bersama lagi menyenangkan

6. Cantek nian bunga Lily
Lemak nian ayam Penye
Malem minggu atek yang nak diapeli
Terpakso ngacar pergi ke warnet

7. Makan nasi samo garam
Banyu teh campur gulo
Dari tadi dodok temerem
Nunggui kopi dak datang jugo

8. Maen ekar di lemabang
Direwangi samo kawan
Mak mano ati idak bimbang
Jingok bicik cantek menawan

9. Makan kacang dikocek dulu
Duo kelinci kacang bermutu
Gades itu poteh montok
Diajak kenalan ruponya banci

10. Ke Mesir beli ulo tango
Beli ulo tango sambel naek unto
Walau banyak betino yang singgoh
Cuma adek yang kakak cinto

11. Pulang dari pasar di Gelumbang,
Beli ayam kokok, tidak berani muncang.
Pulang ke rumah naik delman,
Dikira singa masuk ke kandang.

12. Naik tangga memasang pita
Lihat ke atap kucing mengeong
Sungguh dia wanita cantik jelita
Sayang nian bergigi ompong

13. Gula batok, daerah Rembang
Manis sekali, tiada duanya
Kelakar betok, khas Palembang
Menghibur hati, buat tertawa

14. Burung gagak makan itik
Makannya di tengah kambang
Mangcik gagah bicik cantik
Itulah ciri orang Palembang

15. Pergi berlibur naik delman
Keliling kota menjelang senja
Jangan kamu mengaku teman
Kalau ada maunya saja

16. Ke Arab naek unto
Naek unto makan kurmo
Kendak ati nak becinto
Tapi mamang idak di terimo

17. Pasar cinde pasar kuto
Ke pasar kuto meli bawang
Mamang idak nak becinto
Karno lagi dak katek rewang

18. Si mamat beli belau
Nak nyuci baju bikini
Si mamat lagi galau
Karno pengen nyari bini

19. Borong gagak makan itik
Makan nyo di tengah kambang
Mangcik blagak bicik cantik
Itulah ciri wong palembang

20. Pinter nian kodok menculat
Menculat ke ladang padi
Pinter nian lidah besilat
Besilat isi hati

21. Pasar cinde pasar kalangan
Ke pasar kalangan meli selandang
Biar cuma sekedar ucapan
Salam bahagia dolor palembang

22. Pohon pisang lebar daunnya
Ambil buahnya sambil melompat
Kami rela murid mengembara
Jika sukses nanti, kunjungi kami masih di tempat

23. Jendela kaca bersih mengilat
Lihat sedikit ingin berkaca
Biarkan pertemuan ini terasa singkat
Kisah kita bersama jangan kau lupa

24. Bunga mawar tumbuh di taman
Tumbuh berduri jangan diinjak
Kawan, hari ini bukanlah perpisahan
Bertemu kembali jika Tuhan berkehendak

25. Pempek Palembang nikmat rasanya
Dimakan langsung pakai kuah cuka
Tak akan bahagia kisah cinta
Jika restu orang tua jadi halangannya

27. Jalan-jalan ke kota Palembang
Pulangnya lewat Jembatan Ampera
Cukup di sini jalinan cinta dan sayang
Supaya tidak dalam hati terluka

28. Hari minggu pergi ke lembah
Turun sedikit melihat muara
Hari pernikahan terkenang indah
Semoga bahagia hingga masa tua

29. Pergi ke pasar di Palembang
Berhenti di jalan bertemu kawan
Macam mana hati tidak bimbang
Melihat bicik cantik menawan

30. Berbuat baik berhati mulia
Hati mulia hilang sengsara
Kamu ucapakan selamat berbahagia
Melihat sahabat bersanding mesara

31. Ado teh di pucuk meja
Kurang manis ditambahlah gulo
Kalu adek mase sekola
Janganla dulu maen becinto

32. Burung elang burung elung
Burung berebah terbang pagi hari
Biarpun dak begelang dan dak berkalung
Asak kan aku senang ati

33. Buk asih hobi makan gulo
Makanyo bareng wak sutopo
Pengen sih ngelepas status jomblo
Tapi dengan siapo?

34. Burung jalak di pucuk kandang
Dak berhenti terbang nyari kawannyo
Para hadirin terimo kasih lah datang
Mari kito molai acaranyo

Pantun Palembang, seperti pantun pada umumnya, memiliki pola yang khas yaitu empat baris dengan rima akhir pada baris kedua dan keempat.

Untuk membuat pantun Palembang yang lucu, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Pilih tema yang lucu atau menghibur. Misalnya, tema sehari-hari atau kejadian kocak yang terjadi di sekitar Anda.

2. Tentukan struktur dan pola pantun. Biasanya, pola pantun Palembang adalah A-B-A-B, di mana baris pertama (A) berima dengan baris ketiga, dan baris kedua (B) berima dengan baris keempat.

3. Gunakan bahasa yang santai dan kreatif. Padukan kata-kata yang sederhana dengan humor atau sindiran ringan untuk menambah kesan lucu pada pantun Anda.

4. Perhatikan irama dan ritme. Pastikan pantun Anda memiliki irama yang khas dan ritme yang enak untuk didengar.