Merdeka.com - Siapa bilang cuma wanita yang mau memalsukan orgasme? Pria ternyata juga sama. Namun hal yang paling mengejutkan lain dari kehidupan seksual pria adalah alasan kenapa mereka mau memalsukan orgasme.

Seorang dokter ahli urologi, Dr Abraham Morgentaler, pun mengungkap alasan di balik pria yang memalsukan orgasme melalui bukunya yang berjudul Why Men Fake it: The Totally Unexpected Truth.

"Saat pria sudah mendapatkan pasangan, mereka benar-benar peduli dengan pasangannya daripada dirinya sendiri," terang Dr Morgentaler, seperti yang dikutip dari Daily Mail.

Sepertinya terdengar tidak masuk akal. Tetapi itulah yang terjadi. Pria begitu cemas dengan ereksi yang dialami, tekanan ketika bercinta, dan benar-benar peduli dengan kepuasan pasangan di atas ranjang. Maka dari itu mereka mau memalsukan orgasme.

Sebelumnya, sebuah penelitian dari University of Kansas menemukan bahwa sebanyak 70 persen wanita dan 30 persen pria mengaku pernah memalsukan orgasme.

Kebanyakan orang yang mengaku pernah melakukan orgasme beralasan bahwa pasangan terlalu cepat mencapai klimaks. Sehingga mereka harus memalsukannya agar bisa meraih orgasme yang bersamaan dan pasangan merasa terpuaskan.

Selain alasan peduli pada pasangan, Dr Morgentaler menjelaskan kalau meningkatnya kasus memalsukan orgasme yang dilakukan pria disebabkan oleh perubahan identitas gender.

"Sekitar 60 tahun lalu, seks dianggap sebagai tugas wanita. Sekarang, wanita menuntut agar bisa terpuaskan," papar Dr Morgentaler.

Fenomena tersebut akhirnya membuat pria begitu depresi jika menderita disfungsi ereksi. Mereka pun akhirnya bertanya, "Wanita mana yang mau dengan pria yang tidak mampu memuaskannya?"

Baca juga:3 Hal yang harus diketahui tentang seks dan priaMasalah dan solusi kehidupan seks pasca sakit parahTips menjaga kesehatan organ intim pria10 Alasan pria tak ingin bercinta lagiBercinta 106 menit sehari bikin lebih bahagia?