7 Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami Orang Pendek
Merdeka.com - Tinggi badan merupakan salah satu hal yang bisa berbeda antara satu orang dengan orang lain. Hal ini bisa sangat berpengaruh terhadap penampilan seseorang.
Namun, siapa sangka bahwa tinggi badan ini ternyata juga memiliki hubungan dengan kesehatan seseorang. Tinggi pendeknya seseorang mempengaruhi faktor risiko sejumlah penyakit yang dimiliki seseorang.
Munculnya beberapa penyakit ini disebabkan karena metabolisme tubuh yang tak sama. Perbedaan tinggi badan yang dimiliki seseorang bisa berpengaruh terhadap kecepatan metabolisme tubuh yang mereka miliki.
Ketika seseorang memiliki tubuh lebih pendek, terdapat sejumlah masalah kesehatan yang lebih rentan mereka alami. Dilansir dari The Health Site, berikut sejumlah masalah kesehatan yang lebih rentan dialami seseorang dengan tubuh pendek.
Diabetes
Sebuah penelitian mengungkap bahwa semakin tinggi tubuh seseorang maka risiko diabetes bisa menurun. Hal ini menyebabkan masalah diabetes ini lebih rentan dialami oleh mereka yang memiliki tubuh lebih rendah karena lebih tingginya kandungan lemak hati.
Penyakit Paru-Paru
Sebuah penelitian mengungkap bahwa orang pendek mungkin memiliki masalah dengan paru-paru dan peningkatan risiko penyakit jantung serta diabetes. Disarankan bagi orang berbadan pendek untuk berolahraga secara rutin, aktif bergerak setiap hari, berhenti merokok, serta mengonsumsi makanan sehat.
Penyakit Jantung Koroner
Penelitian yang dilakukan oleh University of Leicester mengungkap bahwa semakin pendek seseorang semakin tinggi risiko penyakit jantung koroner. Perbedaan tinggi badan seseorang sekitar 2,5 inci bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner hingga 13,5 persen.
Melahirkan Prematur pada Wanita Hamil
Seorang ibu hamil yang memiliki badan pendek cenderung memiliki waktu kehamilan lebih pendek, bayi lebih kecil, serta risiko lebih tinggi mengalami kelahiran prematur. Walau begitu, tinggi badan ini disebut bukan satu-satunya faktor dari kelahiran prematur ini, terdapat hal lain seperti nutrisi dan faktor lingkungan yang turut memainkan peran.
Kebotakan
Pria pendek mungkin mengalami peningkatan risiko kebotakan lebih awal. Berdasar sebuah penelitian, diketahui bahwa kebotakan prematur bisa disebabkan oleh sejumlah hal yang berhubungan dengan berbagai karakteristik fisik dan penyakit.
Osteoartitis
Sebuah penelitian mengungkap bahwa ada hubungan antara tubuh pendek dengan meningkatkan risiko osteoartitis. Hal ini disebut terjadi karena tulang yang lebih pendek serta lebih sedikitnya tulang rawan sehingga sendir lebih rentan mengalami masalah kesehatan.
Sejumlah masalah kesehatan tersebut memiliki risiko lebih tinggi kamu alami ketika memiliki tubuh pendek. Oleh karena itu perhatikan makanan yang kamu konsumsi serta gaya hidup agar terhindar dari sejumlah masalah kesehatan tersebut.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Metabolisme tubuh yang lambat ternyata mempengaruhi berat badan, cek faktanya!
Baca SelengkapnyaKetahui sejumlah masalah kesehatan kesehatan yang perlu diwaspadai akibat kebiasaan duduk terlalu lama yang kita miliki.
Baca SelengkapnyaMengantuk setelah makan adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang dan biasanya terjadi karena beberapa alasan yang berbeda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Makanan tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi, tetapi juga dapat memberikan nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh saat kondisinya sedang menurun.
Baca SelengkapnyaSusah menaikkan berat badan adalah problem yang cukup serius bagi sebagian orang. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaMandi adalah rutinitas harian kebanyakan orang. Namun, apakah waktu mandi pagi atau malam memiliki efek pada kesehatan?
Baca SelengkapnyaPada usia 40-an, seiring menerapkan gaya hidup sehat, penting juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Baca SelengkapnyaTelat makan bisa mengganggu keseimbangan nutrisi, hormon, dan metabolisme tubuh. Hal ini pada akhirnya bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaDari risiko penyakit jantung hingga obesitas, kurangnya aktivitas fisik dapat membuka pintu bagi berbagai masalah kesehatan yang seharusnya bisa dihindari.
Baca Selengkapnya