Merdeka.com - Orgasme merupakan indikasi adanya keintiman Anda dengan pasangan yang melibatkan tubuh, pikiran, dan juga jiwa. Jadi apabila Anda memalsukan orgasme, secara tidak langsung Anda menghancurkan ketiga aspek tersebut. Seperti halnya yang dilansir Your Tango (23/04), orgasme memang tanda Anda merasa puas dengan apa yang diberikan pasangan. Namun tidak orgasme bukan berarti semata-mata pasangan Anda mengecewakan.

Ada banyak hal yang menyebabkan orang-orang memalsukan orgasme mereka, khususnya para wanita. Wanita pada umumnya tidak keberatan jika pasangannya tidak orgasme. Akan tetapi para pria akan merasa pasti ada yang salah dengan dirinya jika pasangan mereka tidak mencapai kepuasan. Wanita pun akhirnya memiliki alasan untuk pura-pura orgasme ketika bercinta. Selain itu, ada banyak hal lain yang menjadi berbagai penyebab dari para wanita memalsukan orgasme mereka.

Sayangnya, berpura-pura orgasme sebenarnya sangat merugikan Anda dan pasangan. Orgasme palsu tidak memberikan keuntungan apapun. Sebaliknya, perilaku ini akan membuat pasangan menjadi kecewa dan tersakiti. Kehidupan bercinta dan keintiman menjadi hambar dan tidak asyik untuk dinikmati. Semua hal tersebut pun bisa memicu keretakan hubungan Anda dan pasangan.

Para pria yang mengetahui pasangannya memalsukan orgasme ketika bercinta, maka mereka akan merasa seperti dikhianati. Maka dari itu sebaiknya Anda menjauhi kebiasaan atau jangan pernah sekalipun mencoba untuk pura-pura orgasme, sebab hal tersebut tidak ada untungnya.

Solusi yang paling tepat adalah mencari jawaban mengapa Anda kesusahan mengalami orgasme, dengan demikian Anda bisa memecahkan akar dari masalah Anda dan bukan menciptakan masalah baru seperti pura-pura orgasme saat berhubungan seks dengan pasangan.