Polusi udara menyebabkan bayi lahir prematur?
Merdeka.com - Sebuah penelitian seperti dilansir dari reuters.com mengungkapkan bahwa wanita hamil yang sering terpapar udara berpolusi berpotensi melahirkan bayi prematur.
Penelitian ini dilakukan oleh David Savitz dari Alpert Medical School of Brown University di Providence, Rhode Island, Amerika Serikat. Bersama dengan rekan-rekannya, ia menemukan bahwa kecenderungan bayi lahir prematur semakin tinggi dari tahun ke tahun. Dengan menggunakan data dari Survei Air New York City Community, mereka menemukan bahwa kandungan nitrogen dioksida dalam udara dapat mempengaruhi kehamilan dan juga perkembangan janin.
"Penelitian ini sedikit banyak akan berpengaruh pada kesadaran manusia untuk memperkecil tingkat polusi udara sehingga tidak hanya berdampak positif pada kehamilan namun juga kesehatan manusia secara keseluruhan," jelasnya.
Selama ini kelahiran bayi prematur diketahui akibat kesehatan ibu yang kurang mendukung. Namun ternyata polusi udara pun dapat mempengaruhinya. Oleh karena itu jagalah kesehatan lingkungan Anda sehingga tidak hanya baik bagi diri Anda namun juga wanita lain yang sedang mengandung.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah perkembangan, manusia tampaknya melupakan keberlanjutan lingkungan. Salah satu dampak bahayanya adalah polusi udara, yang kini mulai mengancam anak.
Baca SelengkapnyaDi tengah paparan polusi udara, kita masih punya harapan untuk meminimalisir dampaknya dan mencegah situasi menjadi lebih kritis.
Baca SelengkapnyaTerjadinya obesitas pada bayi merupakan suatu kondisi yang tidak ideal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polusi udara tinggi bisa membuat banyak kotoran tersaring di hidung dan menjadi upil.
Baca SelengkapnyaSejumlah penelitian mengungkap bahwa ukuran tangan pria bisa menunjukkan sejumlah kondisi kesehatannya.
Baca SelengkapnyaKondisi polusi udara tinggi beberapa waktu ini bisa menimbulkan dampak jangka panjang bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaBau tak sedap bisa muncul pada anak akibat beberapa penyebab terutama saat pubertas.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi kesehatan pada bayi sebenarnya normal terjadi tanpa harus menimbulkan kekhawatiran orangtua.
Baca SelengkapnyaMenggendong bayi baru lahir membutuhkan perhatian ekstra agar bayi tetap aman dan nyaman di dalam pelukan.
Baca Selengkapnya