Sepak bola, olahraga yang tak lepas dari doping
Merdeka.com - Sebelum pertandingan sepakbola dimulai, beberapa orang akan mengibarkan bendera Fair Play. Ini bukan sekedar kain yang dihiasi jajaran huruf-huruf semata. Semboyan Fair Play mempunyai arti sangat mendalam bagi dunia sepak bola. Setiap pemain diharapkan mampu menjunjung tinggi sebuah kompetisi yang adil dan bersih.
Rupanya tidak semua pemain sanggup melakukannya. Beberapa atlet yang tak bertanggung jawab, menggunakan doping sebagai jalan pintas untuk menang. Alhasil, penggunaan doping dilarang oleh banyak organisasi olahraga. Alasan utama pelarangan tersebut adalah kerugian bagi atlet pesaing yang bersih, serta efek sampingnya yang berbahaya.
Doping secara harfiah berasal dari kata dope, yang berarti narkotika adiktif. Selain berupa obat, doping juga dapat melalui transfusi darah maupun penggunaan hormon eritropoietin atau steroid anabolik tetrahidrogestrinon.
FIFA (Federasi Sepakbola Dunia) sempat mencekal beberapa pemain yang ketahuan memakai doping. Hukuman itu pernah dirasakan pesepakbola legendaris dunia, Diego Maradona, yang terbukti positif memakai kokain. Tak tanggung-tanggung, ia diskors selama 15 bulan pada tahun 1991.
Edgar Davids, Pep Guardiola, dan Fernando Couto juga pernah tertangkap tangan menggunakan steroid anabolik, seperti yang dilansir Guardian. Mantan pelatih Barcelona ini diskors selama empat bulan pada tahun 2001, ketika ia masih bermain untuk Brescia. Guardiola tak menerima keputusan itu dan mengajukan banding. Beruntungnya ia berhasil dibebaskan, berdasarkan Goal.com.
Kasus doping dianggap sebagai kecurangan yang mencoreng dunia olahraga. Berbagai asosiasi sepakbola tidak bisa mentolerir kasus-kasus yang terkait penyalahgunaan obat doping. Namun, terkadang stres, tekanan, dan keinginan untuk menang bisa membutakan seseorang. Doping menjadi solusi cepat untuk hasil yang maksimal. Pikiran itu membuat banyak atlet terjerumus ke penyalahgunaan obat doping. Berikut adalah sepuluh obat doping yang paling sering digunakan para atlet versi Pharmacytechs.net:
- Nandrolone dapat menumbuhkan massa otot dan membantu pemulihan fisik setelah latihan.
- Testosterone membantu membangun massa otot, mengurangi lemak, dan meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang.
- Kokain meningkatkan energi dan rasa percaya diri seseorang dalam waktu singkat.
- Stanozolol meningkatkan kekuatan otot, menghasilkan massa tubuh tanpa lemak, dan meningkatkan daya tahan.
- Ephedrine meningkatkan energi dan menurunkan berat badan dengan mempercepat metabolisme.
- Tetrahydrogestrinone dapat meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan pertumbuhan otot.
- Amphetamines dapat meningkatkan energi dan fokus.
- Human Growth Hormone digunakan untuk mengobati gangguan pertumbuhan anak dan kekurangan hormon pertumbuhan dewasa. Kadang-kadang juga digunakan untuk memerangi penuaan, khususnya menurunkan lemak tubuh, meningkatkan energi, meningkatkan warna dan tekstur kulit, dan membantu fungsi sistem kekebalan tubuh.
- Human Chorionic Gonadotropin sebenarnya digunakan kaum wanita untuk meningkatkan kemungkinan kehamilan. Bagi pria, HCG membantu produksi testosteron dan sperma, serta dapat digunakan pada anak-anak laki-laki dengan cacat lahir testis. Kadang-kadang obat ini digunakan pula sebagai produk penurunan berat badan.
- Androstenedione dapat meningkatkan kekuatan otot dan mempersingkat waktu pemulihan otot.
Doping bukannya tak memiliki efek buruk bagi tubuh manusia. Justru efek berbahaya dari doping yang membuat banyak asosiasi olahraga mengecam penggunaannya. Pelarangan itu bukannya tak beralasan. Semua demi keselamatan para atlet itu sendiri. Doping berperan sebagai efek stimulan yang kuat bagi pemakainya. Di sisi lain, stimulan tersebut dapat meningkatkan tekanan darah, suhu tubuh, meningkatkan dan membuat detak jantung tidak beraturan, serangan kegelisahan, kehilangan nafsu makan, dan kecanduan.
Profesi atlet terkadang menuntut terciptanya banyak prestasi. Namun, apalah gunanya prestasi atau kemenangan yang telah dinodai kecurangan. Bendera Fair Play selalu dikibarkan sebelum pertandingan sepakbola dihelat. Semboyan tersebut sepantasnya menjadi pegangan para pemain sepakbola saat merumput di lapangan. Bukan sekedar formalitas yang tampak diulang-ulang.
Setiap orang pasti ingin menang dalam sebuah kompetisi. Praktik kecurangan hanya akan menodai kemenangan itu sendiri. Gegap gempita laga Euro 2012 masih akan menggema. Siapakah yang akan pulang dengan membawa Piala Eropa?
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Emak-emak ini berhasil lolos saat melewati iring-iringan Kapolda Aceh.
Baca SelengkapnyaKostum karnaval di Tuban ini berhasil mencuri perhatian hingga viral.
Baca SelengkapnyaAksi Yoto Kebo mokbang mi instan curi perhatian warganet. Tak sedikit yang prihatin dengan Yoto Kebo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nama pedangdut Ayu Wees viral lantaran dirinya yang menagih utang saat datang ke nikahan.
Baca SelengkapnyaIa mengaku sudah 11 hari melakukan perjalanan tersebut.
Baca SelengkapnyaUsai jalan depan ruamhnya di aspal, pria ini melakukan nazar dengan jalan merangkak sejauh 1 KM menuju balai desa.
Baca SelengkapnyaIbu ini ikhlaskan tanahnya dibuat sumur bor untuk kebutuhan warga.
Baca SelengkapnyaMahasiswi ini terlihat tetap mengikuti bimbingan meski sedang sakit dan kondisi tangannya diinfus.
Baca SelengkapnyaBuat kontrak agar anaknya tidak pacaran sampai lulus kuliah, aksi ayah ini viral.
Baca Selengkapnya