Menuntut ilmu terlalu tinggi bisa memicu stres?
Merdeka.com - Selama ini, orang-orang dengan pendidikan rendah cenderung mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya karena keterampilan yang kurang memadai. Namun ternyata penelitian terbaru mengungkap kalau menuntut ilmu terlalu tinggi juga bisa memicu stres. Bagaimana bisa?
Mereka yang menuntut ilmu tinggi-tinggi bisa dibilang sebagai 'overeducated'. Maksudnya, orang-orang tersebut mengenyam pendidikan terlalu lama dari syarat pekerjaan yang ditawarkan. Tipe orang overeducated itulah yang akhirnya berisiko tinggi mudah menderita depresi, demikian menurut para peneliti.
Sebagaimana dilansir dari Live Science, sekitar 16.600 karyawan berusia 25-60 tahun di 21 negara-negara di Eropa terlibat dalam penelitian tersebut.
Peneliti kemudian mengukur tingkat depresi karyawan berdasarkan jawaban dari survei yang telah dilaporkan pada pertemuan rutin American Sociological Association.
"Menuntut ilmu terlalu tinggi terkadang bisa memicu stres. Karena banyak orang akhirnya merasa tidak tertantang dengan pekerjaannya," papar peneliti Piet Bracke dari Ghent University di Belgia.
Orang-orang overeducated juga merasa pekerjaannya kurang membanggakan. Itulah penyebab dari depresi mereka.
Meskipun demikian, Bracke menegaskan kalau mengenyam pendidikan tinggi sama sekali bukan hal buruk dan perlu dihentikan. Maka dari itu, perusahaan memang perlu menolak pelamar yang tergolong 'terlalu sempurna' atau 'overqualified' demi menghindari stres dan depresi dari para karyawan.
Baca juga:4 Hal yang membuat karyawan tetap loyal, selain uangMakan siang di meja kerja tingkatkan produktivitas karyawanCara pintar keluar dari pekerjaan5 Alasan untuk mempertimbangkan perubahan karirTanda-tanda karyawan yang workaholic
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Depresi terselubung adalah kondisi ketika seseorang merasa tertekan, tapi tidak menunjukkan gejala atau ciri-ciri seperti orang yang depresi pada umumnya.
Baca SelengkapnyaDepresi bukanlah suatu kondisi yang bisa disepelekan begitu saja. Bahkan dalam agama Islam diajarkan cara mengatasi depresi bagi umat-Nya.
Baca SelengkapnyaTinggal sendirian memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengalami depresi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.
Baca SelengkapnyaTerjadinya depresi terselubung perlu untuk diwaspadai secara segera agar tidak semakin memburuk.
Baca SelengkapnyaDepresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus mengalami tekanan dan kehilangan semangat hidup.
Baca SelengkapnyaDebat merupakan salah satu bentuk diskusi yang membutuhkan keterampilan berbicara dan pengetahuan.
Baca SelengkapnyaBeberapa orang menganggap bahwa memasak adalah cara yang baik untuk menenangkan diri, terutama saat merasakan stres.
Baca SelengkapnyaDepresi pasca melahirkan adalah hal yang penting untuk dipelajari dan disadari kemunculannya.
Baca Selengkapnya