6 Fakta tentang herpes yang harus diketahui
Merdeka.com - Tidak berganti-ganti pasangan bukan berarti Anda tak bisa terkena herpes. Herpes bisa disebabkan oleh banyak hal. Faktanya, sekitar 50 - 80 persen warga Amerika, tak peduli usianya, memiliki herpes. Agar mengetahui lebih jelas mengenai penyakit ini, Anda harus mengetahui fakta-fakta di baliknya.
Berikut adalah beberapa fakta penting mengenai herpes yang harus Anda ketahui, seperti dilansir oleh Third Age (06/05).
Anda harus melakukan tes herpes
Jika Anda masih mengira-ngira apakah memiliki herpes, sebaiknya segera periksakan diri Anda. Segera minta dokter melakukan tes darah untuk melihat apakah Anda memiliki herpes. Tes darah tak hanya menunjukkan apakah Anda memiliki herpes, tetapi juga herpes jenis apa. Herpes-2 adalah yang biasanya menyebabkan rasa panas pada alat kelamin dan lebih parah dari herpes-1. Memeriksakan diri juga memberikan kesempatan pada Anda untuk berjaga-jaga dan mencegah herpes.
Jangan lakukan seks selama wabah
Risiko terkena herpes semakin tinggi ketika ada wabah. Jangan hanya mempertimbangkan rasa gatal atau luka yang muncul di sekitar kemaluan, tetapi di seluruh tubuh. herpes bisa muncul di dekat bibir, di pangkal paha, atau di bagian tubuh yang lain. Kemungkinan herpes yang muncul di daerah lain tubuh, selain kelamin, tidak parah, namun tetap bisa menular lewat seks. Untuk itu, sebaiknya hindari dulu berhubungan seksual ketika wabah herpes menyebar.
Pahami risiko herpes
Herpes bisa menyebar melalui seks oral, hubungan seksual, atau kontak kulit saja. Hal ini termasuk alat kelamin, pangkal paha, atau anus. Faktanya, penularan dari kulit ke kulit adalah yang paling berisiko dan paling sering terjadi. Sayangnya kebanyakan orang hanya berfokus pada wilayah di sekitar kemaluan saja.
Gunakan kondom
Bahkan jika Anda sedang tidak ingin mencegah kehamilan, kondom bisa digunakan untuk menangkal herpes. Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan kondom bisa mengurangi risiko terkena herpes hingga 50 persen. Para ahli menyarankan agar Anda dan pasangan menggunakan kondom selama melakukan hubungan seksual atau foreplay karena virus bisa menyebar ke manapun.
Pengobatan
Untuk menghilangkan virus herpes tentu Anda harus menghubungi dokter. Dokter biasanya akan memberikan obat antivirus. Namun obat dan perawatan semacam ini hanya untuk menghilangkan gejalanya, bukan herpes. Virus herpes tidak memiliki obat dan bisa muncul lagi sewaktu-waktu. Hal ini karena virus herpes bisa ;tidur' dalam tubuh manusia.
Jangan putus asa
Jika Anda telah terkena herpes, bukan berarti Anda akan menularkannya pada pasangan Anda. Untuk mencegahnya, gunakan kondom, hindari kontak seksual saat herpes muncul, dan gunakan pengobatan untuk mengurangi kemungkinan penularan virus.
Itulah enam fakta penting mengenai herpes yang harus Anda ketahui. Jika Anda pernah terkena herpes sebelumnya, jangan khawatir. Anda masih bisa melakukan perawatan untuk mencegah herpes muncul lagi atau menular pada pasangan Anda.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dompo merupakan nama lain dari penyakit herpes zoster, ketahui penyebabnya.
Baca SelengkapnyaBanyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!
Baca SelengkapnyaSebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kanker dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan salah satunya bisa berasal dari gaya hidup tidak sehat.
Baca SelengkapnyaBanyak orang meyakini bahwa wanita yang memiliki kumis tipis memiliki pesona yang unik. Namun, apakah keadaan ini dianggap aman secara medis?
Baca SelengkapnyaSetiap spesies hewan memiliki peran uniknya dalam ekosistemnya masing-masing.
Baca SelengkapnyaFakta Burung kedasih isi burung licik ini menarik untuk disimak. Salah satunya, ia tidak membuat sarang untuk mengerami telurnya.
Baca SelengkapnyaLakukan beberapa hal ini untuk memastikan persendian Anda tetap sehat di masa depan.
Baca SelengkapnyaKanker ovarium merupakan salah satu jenis kanker ganas yang rentan terjadi pada wanita.
Baca Selengkapnya