Merdeka.com - Mengalami orgasme tentunya adalah tujuan semua orang ketika melakukan hubungan seksual. Namun bagaimana jika orgasme ternyata justru bisa memicu masalah kesehatan? Hal itu bisa benar-benar terjadi pada pria yang memiliki POIS atau "post-orgasmic illness syndrome."

Kelainan POIS ini akan menyebabkan pria segera mengalami gejala seperti terkena flu setelah mereka mengalami orgasme. Dalam jangka waktu singkat setelah mengalami orgasme, pria akan merasakan demam, hidung berair, sendi yang mati rasa, serta ingatan yang kabur, mirip dengan ketika mereka mengalami influenza.

Hal tersebut dialami oleh Jason (bukan nama sebenarnya) yang berusia 31 tahun asal Colorado. Jason mengaku pertama kali mengetahui dia menderita POIS ketika mengalami pubertas awal. Setelah melakukan seks, atau bahkan setelah melakukan masturbasi, 20 menit setelahnya Jason akan langsung merasakan gejala flu. Gejala tersebut bahkan bisa bertahan sampai dua minggu!

Karena flu dan rasa sakit aneh yang dialaminya, jason mengaku sudah tak punya kehidupan seksual lagi. Hal ini karena dia takut akan kembali sakit setelah melakukan seks ataupun masturbasi dan mengalami orgasme, seperti dilansir oleh Men's Health.

Lantas, apa yang menyebabkan hal ini terjadi? Baru-baru ini peneliti dari Belanda menemukan bahwa POIS bisa disebabkan oleh alergi. Pria alergi terhadap semen mereka sendiri. Penelitian yang dilakukan pada 33 pria Belanda itu menemukan bahwa 80 persen pria penderita POIS yang dites ternyata alergi terhadap semen mereka sendiri.

Dalam penelitian lanjutan, peneliti menyuntikkan semen pada dua pria untuk membentuk toleransi terhadap alergi tersebut. Usaha itu terbukti berhasil karena tiga tahun kemudian, kedua pria tersebut mengalami penurunan gejala flu setelah orgasme.

Meski begitu, ahli lainnya, David Resnick dari New York-Presbyterian Hospital Columbia berpendapat bahwa pria tak mungkin memiliki alergi terhadap semen mereka sendiri. Hal ini karena tubuh pria akan bereaksi ketika mereka memproduksi semen dalam diri mereka. Menurutnya, bukan semen yang menyebabkan alergi, melainkan cairan yang keluar bersamanya.

POIS adalah penyakit yang masih cukup baru dan cukup langka. Karena itu peneliti masih terus berusaha mencari tahu penyebab serta cara penanganan POIS dengan tepat.