Mana yang lebih baik, makan dengan cepat atau pelan-pelan?
Merdeka.com - Lamanya waktu makan memberikan pengaruh yang berbeda pada pencernaan dan berat badan. Lantas mana yang lebih baik, makan dengan cepat atau pelan-pelan? Temukan jawabannya seperti yang dilansir dari eHow berikut ini.
Rasa kenyang
Otak butuh waktu untuk memberi tahu tubuh bahwa perut sedang lapar dan kapan sudah kenyang. Ketika makan dengan cepat, biasanya tubuh terlambat mendapat sinyal dari otak dan berakibat seseorang terus makan meski sebenarnya sudah kenyang.
Asupan kalori
Makan pelan-pelan sama dengan memberikan kesempatan bagi otak untuk 'menghitung' berapa kalori yang sudah dikonsumsi. Sehingga asupan kalori akan terkontrol karena seseorang sadar kapan waktunya berhenti makan.
Pencernaan
Salah satu kelebihan dari makan pelan-pelan adalah melancarkan pencernaan. Bagaimana bisa? Rupanya ketika makan dengan cepat, tubuh kesulitan memecah makanan sehingga penyerapan nutrisi berjalan lambat.
Jika Anda terbiasa makan dengan cepat, cobalah untuk mengunyah pelan-pelan mulai sekarang. Anda akan lebih menikmati warna, aroma, dan rasa makanan sekaligus menyehatkan tubuh secara keseluruhan.
Baca juga:
4 Alasan penting kenapa orang gendut sulit kurus
Obesitas saat kecil tingkatkan risiko hipertensi saat dewasa
Kelebihan berat badan tingkatkan risiko migrain
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makanan yang baik dikonsumsi saat buka puasa adalah makanan yang dapat memberikan energi cepat, mudah dicerna, dan kaya akan nutrisi penting.
Baca SelengkapnyaPada saat berbuka puasa, terdapat sejumlah makanan yang terbaik untuk dikonsumsi demi kesehatan dan kebugaran tubuh.
Baca SelengkapnyaBanyak orang makan secara tergesa-gesa baik saat sahur maupun berbuka. Hal ini ternyata bisa timbulkan dampak pada tubuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Memilih makanan dan minuman yang tepat untuk sahur sangat penting karena ini akan mempengaruhi energi dan kesejahteraan Anda selama berpuasa.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi buah ketika berbuka puasa dapat membantu mengembalikan cairan, energi, serta elektrolit tubuh yang hilang selama berpuasa.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan yang jatuh ke lantai bisa memunculkan sejumlah bakteri ke mananan.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi memiliki peranan dalam menjaga kesehatan dan mendukung pembentukan otot.
Baca SelengkapnyaTelur memiliki gizi yang hampir lengkap, seperti protein, lemak, vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan. Telur juga dianggap baik dikonsumsi setiap hari.
Baca SelengkapnyaPola makan yang baik dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk menjaga berat badan, meningkatkan energi, dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Baca Selengkapnya