Kurang tidur di malam hari jadikan anak lebih agresif
Merdeka.com - Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa anak yang cukup tidur di malam hari lebih cenderung tidak rewel.
Studi, yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics, ini menemukan bahwa anak-anak yang rata-rata tidur sekitar 27 menit lebih lama pada malam hari memiliki lebih sedikit masalah perilaku.
"Memperbanyak waktu tidur adalah cara paling efektif untuk meningkatkan kesehatan anak," kata peneliti, Reut Gruber, direktur Attention Behavior and Sleep Lab di Douglas Research Center di Quebec, Kanada, kepada CNN, (15/10).
Tim peneliti mengumpulkan 34 siswa berusia antara tujuh hingga 11 tahun, yang tidak memiliki masalah tidur, perilaku atau bahkan akademik. Selama satu minggu, separuh dari siswa tersebut diminta tidur lebih awal dari biasanya, sementara separuh lainnya diminta tidur 54 menit lebih malam.
Guru mereka melaporkan bahwa perbedaan yang signifikan dalam cara siswa berperilaku. Para menemukan bahwa siswa yang kurang tidur bersikap lebih impulsif dan mudah marah dibandingkan teman sekelas mereka.
Anak-anak yang memiliki lebih banyak waktu tidur punya kendali emosi yang lebih baik dibanding mereka yang kurang tidur.
"Kurang tidur dapat mempengaruhi memori, kreativitas verbal, dan bahkan hal-hal kecil seperti motivasi belajar," kata Dr Judith Owens, direktur National Medical Center di Washington.
Para peneliti menyarankan kepada semua orang tua untuk memperhatikan berapa banyak waktu tidur yang dimiliki oleh anak selama liburan. Jangan lupa matikan perangkat elektronik, terutama TV, sekitar setengah jam sebelum tidur.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidur larut malam bukanlah hal yang baik bagi setiap orang, termasuk anak-anak. Kebiasaan ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan perkembangan mereka.
Baca SelengkapnyaBayi yang baru lahir cenderung tidur dalam waktu yang cukup lama.
Baca SelengkapnyaAnak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Orang yang memiliki kebiasaan tidur kurang dari tujuh jam setiap malam memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Baca SelengkapnyaAnak yang rewel dan tak mau tidur dengan mudah di malam hari merupakan masalah orangtua. Berikut sejumlah cara untuk membantu anak tertidur pulas.
Baca SelengkapnyaSusah tidur menjadi salah satu risiko gejala yang muncul di awal kehamilan.
Baca SelengkapnyaRasa "berat" karena kurang tidur bisa membuat kita lebih mudah lelah. Akumulasi stres fisik & emosional dari kelelahan itu kemudian bisa membuat susah tidur.
Baca SelengkapnyaMunculnya karakter anak perlu dikenali oleh orangtua untuk menentukan cara parenting yang tepat bagi perkembangan buah hati.
Baca SelengkapnyaIbu menyusui cenderung kekurangan tidur sehingga penting untuk melakukan sejumlah cara mengatasinya.
Baca Selengkapnya