Ketahui Benarkah Air Liur Bisa Bermanfaat untuk Membersihkan Luka Ringan
Merdeka.com - Luka ringan seperti tangan tersayat atau lecet merupakan hal yang kita alami sehari-hari. Walau begitu, belum tentu kita mampu mengatasi terjadinya masalah ini dengan benar.
Dokter spesialis luka Adisaputra Ramadhinara memberikan penjelasan seputar mitos penanganan dan cara yang tepat bila kamu atau orang terdekat melakukan pertolongan pertama pada luka.
Salah satu mitos yang biasa muncul dalam membersihkan luka ini adalah menggunakan air liur. Namun benarkah hal ini bisa bermanfaat?
Menurut dokter Adisaputra, air liur memang punya kandungan antibakteri, alasan mengapa hewan seperti anjing dan kucing menjilati lukanya. Tapi apakah itu berlaku juga untuk manusia?
"Kita tidak pernah merekomendasikan harus pakai ludah," kata Adisaputra beberapa waktu dilansir dari Antara.
Ketika membersihkan luka, butuh jumlah air bersih yang cukup untuk membilas agar kotoran, bakteri serta benda asing bisa hilang dari permukaan luka. Air liur tidak memenuhi syarat itu. Jadi, sebaiknya jangan gunakan ludah untuk menyembuhkan luka.
Wajibkah Luka Ditutup?
Dokter Adisaputra mengatakan penutup luka memiliki dua fungsi, yakni mencegah bakteri dari luar masuk sehingga luka yang bersih tidak terkontaminasi, serta menjaga kulit tetap lembap.
"Luka yang dijaga tetap lembap, proses pertumbuhan jaringan barunya lebih cepat dibandingkan ketika lukanya kering," tutur dia.
Kasa bukanlah bahan yang pas untuk memenuhi kedua syarat itu. Kasa yang bentuknya berlubang-lubang bisa dengan mudah ditembus bakteri.
Butuh 64 lipat kasa untuk mencegah bakteri menembusnya, ujar dia. Selain itu, kain kasa punya pori-pori besar yang membuat air bisa menguap sehingga luka yang harusnya lembap jadi cepat mengering.
Saat ini, sering terjadi kondisi luka yang kering menempel dengan kain kasa. Bila kasa ingin diganti, kulit akan terasa sakit karena menempel dengan kasa yang bisa membuat luka kembali mengeluarkan darah.
Untuk menutup luka, direkomendasikan untuk menggunakan plester. Jangan lupa pakai dulu salep luka sebelum dilindungi dengan plester. Ganti plester secara rutin setiap selesai mandi.
Alkohol Tidak Perlu untuk LukaAda anggapan butuh alkohol agar permukaan luka bersih dan steril dari bakteri. Dokter menegaskan, alkohol tidak disarankan untuk membersihkan luka.
"Memang bisa bunuh kuman, tapi juga membunuh jaringan sehati di bawah kulit yang bisa menjadi calon kulit baru," jelas dia.
Alkohol adalah disinfektan yang dipakai untuk membersihkan benda mati, bukan diaplikasikan pada luka.
"Pakai cairan pembersih luka yang aman dan tidak merusak jaringan kulit baru," kata dia.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara efektif menghilangkan lapisan lilin pada buah anggur tanpa perlu membilasnya dengan air
Baca SelengkapnyaKulit kering kerap dialami oleh sebagian orang dan terkadang membuat estetika semakin berkurang.
Baca SelengkapnyaPengaruh minum air putih terhadap perbaikan masalah kulit kering bergantung pada tingkat hidrasi kulit masing-masing orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut momen saat seorang Ibu meminta Kapolri agar anaknya jadi polisi gantikan kakaknya yang gugur oleh KKB.
Baca SelengkapnyaAir hujan yang turun dari langit tidak selalu bersih. Air hujan bisa mengandung berbagai kotoran, polutan, bakteri, jamur, atau alergen yang bisa menempel.
Baca SelengkapnyaInkontinensia urine atau kebocoran urine adalah kondisi di mana seseorang tidak dapat mengendalikan buang air kecil.
Baca SelengkapnyaMeski lezat dan penuh nutrisi, tidak semua orang bisa menikmati air kelapa. Dampak negatif bagi kesehatan adalah ancaman bagi orang-orang tertentu ini.
Baca SelengkapnyaDengan tips ini, mengupas kulit ari kacang tanah yang sangat tipis bisa jauh lebih mudah walau tanpa direndam air panas. Simak caranya berikut ini.
Baca SelengkapnyaAir kelapa muda merupakan salah satu alternatif minuman yang sehat dan menyegarkan untuk dikonsumsi kala berbuka puasa. Ketahui sejumlah manfaat kesehatannya.
Baca Selengkapnya