Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Intoleransi Laktosa Bisa Muncul atau Semakin Parah Seiring Pertambahan Usia

Intoleransi Laktosa Bisa Muncul atau Semakin Parah Seiring Pertambahan Usia Ilustrasi susu. © linkedin.com

Merdeka.com - Masalah pencernaan baik kembung atau diare setelah konsumsi susu bukan merupakan hal aneh yang kita alami. Kondisi ini sendiri dikenal dengan nama intoleransi laktosa.

Kondisi ini membuat kita kesulitan dalam mencerna susu dan hidangan lain berbahan sama yang masuk ke dalam tubuh kita. Hal ini merupakan sebuah kondisi yang normal dialami oleh banyak orang Asia.

Kondisi ini disebabkan karena banyak orang Asia kekurangan laktase, enzim yang ditemui pada usus kecil. Dilansir dari CNA, dr Alex Soh, konsultan National University Hospital’s mengungkap bahwa enzim ini dibutuhkan untuk mencerna laktosa menjadi gula sederhana.

Terkait laktosa yang tidak dapat dicerna ini, dr Soh menyebut bahwa enzim ini berpindah melewati usus dan difermentasi oleh bakteri usus. Hal ini lah yang menjadi penyebab intoleransi laktosa.

"Gejala ini biasa muncul sekitar 30 menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung laktosa," terang dr. Soh.

"Tingkat keparahannya tergantung dari seberapa banyak laktosa yang dikonsumsi. Semakin banyak laktosa, semakin banyak gejalanya," sambungnya.

Intoleransi Laktosa Bisa Muncul Saat Usia Tua

Banyak orang yang baru mengalami masalah intoleransi laktosa ini ketika mereka tua. Padahal, sebelumnya pada saat muda, masalah ini tidak mereka temui.

Hal ini terjadi karena seiring bertambahnya usia, sistem pencernaan memproduksi lebih sedikit laktase sehingga masalah ini dapat muncul.

"Aktivitas laktase paling tinggi pada bayi baru lahir dan secara genetik diprogram untuk menurun seiring bertambahnya usia pada semua orang," terang dr. Soh.

Selain genetik dan usia, dr. Soh mengungkap bahwa berbagai kondisi yang memengaruhi usus kecil bisa menyebabkan terjadinya masalah ini. Kondisi ini menyebabkan usus kesulitan untuk mengatasi laktosa.

Cara Mengatasi Intoleransi Laktosa

Sebuah penelitian mengungkap bahwa mengontrol konsumsi produk olahan susu bisa membantu mengondisikan sistem pencernaan untuk bisa menerima susu.

"Jika kamu mengonsumsi produk olahan susu sekali-sekali, kamu lebih berisiko mengalami masalah darinya," terang Professor Dennis Savaiano.

"Selain itu, jika kamu mengonsumsinya sendiri dan tidak sebagai bagian makanan lain, mereka cenderung untuk lewat di usus lebih cepat dan lebih rentan menyebabkan gejala tersebut," sambungnya.

Disarankan untuk mulai mengonsumsi satu seperempat atau satu setengah cangkir susu dengan makanan sebanyak dua atau tihga kali setiap hari. Walau begitu, jika kamu enggan membiasakan diri dengan susu, kamu bisa mulai menghindari berbagai produk olahan susu yang ada.

Walau begitu, dr. Soh tidak menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang terlepas dari laktosa seluruhnya.

"Seseorang dengan intoleransi laktosa biasanya bisa menoleransi laktosa hingga jumlah tertentu (hingga 12 gram laktosa) tanpa gejala. Batas toleransi ini bisa ditingkatkan jika laktosa dikonsumsi bersama dengan makanan," terang dr. Soh.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengapa Minum Susu Bisa Mengancam Nyawa Bagi Mereka yang Alergi Laktosa?
Mengapa Minum Susu Bisa Mengancam Nyawa Bagi Mereka yang Alergi Laktosa?

Pada penderita alergi laktosa, minum susu bisa menyebabkan berbagai ancaman pada kesehatan mereka.

Baca Selengkapnya
Gejala Alergi Makanan yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Gejala Alergi Makanan yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Alergi makanan biasanya bisa terlihat saat masih anak-anak. Akan tetapi, gejalanya bisa muncul kapan saja bahkan setelah dewasa.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Makanan yang Jatuh ke Lantai walau Belum 5 Menit, Ini yang Terjadi pada Tubuhmu
Konsumsi Makanan yang Jatuh ke Lantai walau Belum 5 Menit, Ini yang Terjadi pada Tubuhmu

Konsumsi makanan yang jatuh ke lantai bisa memunculkan sejumlah bakteri ke mananan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
8 Masalah yang Bisa Muncul Akibat Konsumsi Terlalu Banyak Garam
8 Masalah yang Bisa Muncul Akibat Konsumsi Terlalu Banyak Garam

Walau memiliki rasa yang lezat, konsumsi garam berlebih bisa jadi biang keladi munculnya masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
11 Cara Menambah Nafsu Makan Anak Secara Alami, Bisa Diterapkan Orang Tua
11 Cara Menambah Nafsu Makan Anak Secara Alami, Bisa Diterapkan Orang Tua

Sebagian orang tua mungkin pernah merasakan anak susah makan. Bahkan permasalahan itu masih dirasakannya hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
4 Rekomendasi Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Bantu Menambah Massa Otot
4 Rekomendasi Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Bantu Menambah Massa Otot

Berbagai makanan sehat yang bisa dikonsumsi untuk membantu menambah massa otot dan membentuk tubuh.

Baca Selengkapnya
9 Penyebab Mengantuk setelah Makan, Begini Cara Mengatasinya
9 Penyebab Mengantuk setelah Makan, Begini Cara Mengatasinya

Mengantuk setelah makan adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang dan biasanya terjadi karena beberapa alasan yang berbeda.

Baca Selengkapnya
8 Manfaat Kesehatan dari Konsumsi Santan pada Makanan dan Minuman
8 Manfaat Kesehatan dari Konsumsi Santan pada Makanan dan Minuman

Kandungan santan yang ada di dalam makanan dan minuman bisa memiliki dampak kesehatan bagi tubuh kita.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Gejala Rinitis Alergi dan Alergi Makanan, Mengapa Bisa Timbulkan Dampak Berbeda?
Perbedaan Gejala Rinitis Alergi dan Alergi Makanan, Mengapa Bisa Timbulkan Dampak Berbeda?

Walau sama-sama bernama alergi, alergi makanan dan rinitis alergi memiliki perbedaan gejala di antara keduanya.

Baca Selengkapnya