Gejala anoreksia: Mulai dari dehidrasi sampai insomnia
Merdeka.com - Beberapa orang yang menderita anoreksia biasanya berusaha mati-matian untuk menurunkan berat badannya dengan cara yang ekstrem. Meski sudah kurus, penderita anoreksia tetap saja merasa harus tetap menurunkan badan lagi.
Setidaknya, ada dua gejala umum yang dialami oleh penderita anoreksia, yaitu gejala fisik dan emosional. Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari Mayo Clinic berikut ini.
Gejala fisik
Gejala fisik penderita anoreksia meliputi penurunan dehidrasi, berat badan ekstrem, penampilan yang sangat kurus, jumlah darah yang tidak normal, kelelahan, pusing, pingsan, warna jari berubah, rambut menipis karena rusak atau rontok, menstruasi terlambat (untuk wanita), sembelit, kulit kering, tak tahan dingin, detak jantung tak stabil, tekanan darah rendah, osteoporosis, tangan atau kaki bengkak, dan insomnia.
Gejala emosional
Sementara gejala emosional ditandai dengan penolakan untuk makan, penyangkalan rasa lapar, ketakutan peningkatan berat badan, berbohong tentang berapa banyak makanan yang sudah dimakan, olahraga berlebihan, tidak punya emosi sama sekali, menyendiri, mudah marah, libido menurun, stres, dan penggunaan obat-obatan pencahar.
Anoreksia tentu tidak bisa disepelekan. Sebab kondisi ini bisa memicu berbagai komplikasi sampai kematian.
Baca juga:
Kenapa ada orang makan banyak tapi tetap kurus?
Tips diet sehat bagi penderita stroke
10 Makanan ini bikin perut tambah buncit
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab insomnia pada anak bisa beragam, mulai dari faktor psikologis hingga faktor lingkungan.
Baca SelengkapnyaLebih dari sekadar perasaan sedih atau kelelahan, anhedonia merupakan gejala klinis berbagai gangguan mental.
Baca SelengkapnyaAnhedonia adalah ketidakmampuan merasakan kebahagiaan saat melakukan kegiatan yang umumnya dinikmati oleh kebanyakan orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rasa "berat" karena kurang tidur bisa membuat kita lebih mudah lelah. Akumulasi stres fisik & emosional dari kelelahan itu kemudian bisa membuat susah tidur.
Baca SelengkapnyaPerasaan cemas dan takut ketika menghadapi sesuatu normal terjadi. Namun, harus diperhatikan apabila ketakutan berlanjut.
Baca SelengkapnyaKekurangan nutrisi tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik kita, tetapi juga memiliki efek yang signifikan terhadap kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaDepresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus mengalami tekanan dan kehilangan semangat hidup.
Baca SelengkapnyaAnak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaPenuaan dini adalah proses perubahan fisik dan mental yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia.
Baca Selengkapnya