Bongkar 9 mitos tentang makanan!

Merdeka.com - Benarkah karbohidrat akan membuat gemuk? Apa garam akan meningkatkan tekanan darah? Anda pasti sering mendengar beragam anggapan mengenai makanan yang belum tentu jelas kebenarannya.

Berikut ini, kami akan membongkar tuntas sembilan mitos tentang makanan, seperti dilansir oleh Health Me Up (07/09).

Makan banyak protein untuk membentuk otot

Tingkat konsumsi protein yang dibutuhkan tubuh kita bergantung pada ukuran tubuh seseorang dan latihan yang dilakukannya. Namun mereka yang melakukan olahraga berat secara rutin perlu menambah asupan protein. Mengonsumsi lebih banyak protein tak akan membantu membentuk otot jika Anda hanya melakukan olahraga ringan dengan tak teratur, atau malah tak berolahraga sama sekali.

Konsumsi garam berlebih tingkatkan tekanan darah

Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, mengonsumsi garam berlebihan memang tak baik untuk Anda. Namun sebenarnya, zat yang paling baik digunakan untuk melawan tekanan darah tinggi adalah potasium. Potasium diketahui ampuh untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Semua makanan alami pasti sehat

Faktanya, tak ada orang yang kebal terhadap makanan cepat saji. Bahkan jika Anda memesan salad. Salad memang terbuat dari bahan-bahan alami, namun dressing yang digunakan pada salad atau mayonaise jelas mempengaruhi berat badan dan kesehatan Anda.

Makanan organik lebih bernutrisi dari makanan non-organik

Makanan organik banyak diminati orang karena tak mengandung bahan berbahaya seperti pestisida. Namun, penelitian terakhir menunjukkan bahwa makanan organik tak lebih bernutrisi dibandingkan dengan makanan non-organik. Satu-satunya nutrisi yang berbeda adalah fosfor yang lebih banyak terkandung pada makanan organik.

Karbohidrat menyebabkan kegemukan

Beberapa jenis karbohidrat memang tak sehat dan kalori bisa menyebabkan kegemukan. Namun karbohidrat yang dihasilkan oleh gandum utuh, buah-buahan, dan sayuran bisa meningkatkan energi dan mengurangi berat badan.

Kalori yang dikonsumsi saat malam hari membuat gemuk

Tak peduli siang atau malam hari, kalori memberikan efek yang sama pada tubuh. Kalori akan menyebabkan Anda menambah berat badan. Jika Anda ingin mengurangi berat badan caranya tidak dengan mengonsumsi kalori di siang hari dan mengurangi kalori di malam hari. Anda harus menjalani diet kalori!

Minum 8 gelas air setiap hari

Berdasarkan penelitian, wanita membutuhkan 2 1/2 liter air dan pria membutuhkan tiga liter air. Namun, ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan:

1. Anda juga harus menghitung cairan yang dihasilkan oleh makanan

2. Pada cuaca yang panas, Anda membutuhkan lebih banyak air.

3. Jika Anda hamil berolahraga, berkeringat, atau muntah, Anda membutuhkan lebih dari tiga liter air per hari.

Makanan bebas gluten pasti sehat

Gluten adalah protein yang bisa ditemukan dari hasil pengolahan gandum. Makanan yang bebas gluten biasanya direkomendasikan untuk orang yang memiliki penyakit celiac, yaitu penyakit autoimun pada usus yang dipengaruhi oleh gen. Menghindari makanan yang mengandung gluten untuk mengurangi berat badan tidak dianjurkan. Namun mengurangi makanan olahan tentu bisa membantu Anda lebih sehat.

Boleh mengonsumsi dessert setiap hari

Gula halus adalah makanan yang tidak bernutrisi. Artinya gula tak akan memberikan manfaat nutrisi apapun. Anda bisa mengonsumsi makanan penutup yang terbuat dari banyak gula, selama Anda mematuhi tiga aturan ini:

1. Kalori yang ada pada makanan penutup tidak melebihi jumlah kalori maksimal harian Anda.

2. Memastikan Anda telah mengonsumsi makanan bernutrisi optimal sebelum mengonsumsi makanan penutup.

3. Jika Anda memang harus mengonsumsi makanan manis setiap hari, maka gunakan pemanis alami yang tak mengandung bahan berbahaya. Cokelat hitam adalah pilihan yang baik.

Itulah 10 mitos mengenai makanan dan pengaruhnya bagi tubuh Anda. Sekarang Anda sudah mengetahui kan kebenaran dari mitos yang selama ini Anda anggap benar.