Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Teruskan dakwah Sunan Gresik, Sunan Ampel datang ke Tanah Jawa

Teruskan dakwah Sunan Gresik, Sunan Ampel datang ke Tanah Jawa Sunan Ampel. ©istimewa

Merdeka.com - Syekh Maulana Malik Ibrahim yang bergelar Sunan Gresik wafat pada 1419 dan disemayamkan di Gapura Sukolilo, Kecamatan Kota Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Namun perjalanan dakwahnya di Tanah Jawa, meluruskan ahklak umat manusia belum terhenti.

Jejak sejarah penyebaran Islam sang ulama kecintaan kaum fakir-miskin itu, diteruskan oleh putranya, Sayyid Ali Rahmatullah atau Raden Rahmat yang kelak dikenal dengan sebutan Sunan Ampel di Surabaya.

Dikisahkan, sebelum datang ke Tanah Jawa, Sunan Gresik selama 13 tahun menempa pendidikannya di Negeri Campa, Kamboja. Selama berada di Campa itu, Syeikh Maulana Malik Ibrahim menikah dengan Dewi Chandrawulan yang masih mempunyai hubungan keluarga dengan permaisuri raja Majapahit.

Dari pernikahannya dengan putri Raja Campa tersebut, Sunan Gresik dikaruniai dua orang putra, yaitu Raden Rahmat dan Sayid Ali Murtadho atau Raden Santri.

"Setelah ayahnya wafat pada tahun 1419, Raden Rahmat datang ke tanah Jawa bersama adiknya Raden Santri," terang pemandu tur wisata Wali Songo, Chuzaimah pada merdeka.com, Selasa (2/6).

Beberapa versi berpendapat, Raden Rahmat datang ke Tanah Jawa sekitar tahun 1443, karena dipanggil khusus oleh Raja Majapahit, Prabu Brawijaya atau Bhre Kertabhumi atas saran istrinya Dwarawati.

"Tahun pastinya memang masih menjadi perdebatan. Yang jelas, saat datang, Raden Rahmat dan Raden Santri singgah lebih dulu di Palembang selama tiga tahun. Jika datang ke Jawa Tahun 1443, artinya mereka sampai di Palembang di Tahun 1440. Jadi tidak langsung ke Jawa," lanjut ibu lima anak ini.

Selanjutnya, setelah tiga tahun di Palembang, dua bersaudara itu singgah di Gresik, tempat ayahnya kali pertama datang ke Jawa dan mendirikan pesantren. Setelah berlabuh di Kota Pudak ini, mereka melanjutkan perjalanan menuju Majapahit menemui bibinya, Dwarawati.

Seperti saat kali pertama Sunan Gresik datang ke Tanah Jawa, kondisi Majapahit di ambang kehancuran akibat perang saudara pascakematian Prabu Hayam Wuruk dan wafatnya sang Maha Patih Gajah Mada. Pun begitu saat Raden Rahmat datang, kondisi masyarakat di Majapahit tidak lebih baik.

Sadar kondisi ini akan benar-benar bisa membawa Majapahit makin lemah, atas saran istrinya, Prabu Brawijaya memanggil Raden Rahmat. Sesuai keterangan sang istri, Prabu Brawijaya mendengar ketinggian ilmu dan akhlak yang dimiliki Raden Rahmat.

Untuk itu, raja meminta bantuan Raden Rahmat membimbing para pangeran, bangsawan dan adipati. "Karena Raden Rahmat bersedia membantu, Raja Majapahit kemudian memberi hadiah sebidang tanah di Surabaya, yaitu di kawasan Ampel. Dan di tempat inilah Raden Rahmat mendidik para pangeran, dan bangsawan Majapahit agar berakhlak mulia," tandas Hj Chuzaimah.

Di Ampel inilah, kemudian Raden Rahmat mendapat gelar Sunan Ampel dan hingga akhir hayatnya, beliau tinggal serta disemayamkan di Ampel. Sunan Ampel wafat pada tahun 1478.

(mdk/rep)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Kini Tanah Makamnya Dipindahkan ke Bojonegoro, Begini Kisah Perjuangan Raja Jawa Jadi Buruh Batu Bara di Pengasingan
Kini Tanah Makamnya Dipindahkan ke Bojonegoro, Begini Kisah Perjuangan Raja Jawa Jadi Buruh Batu Bara di Pengasingan

Samin Surosentiko dikenal sebagai penentang keras kolonialisme.

Baca Selengkapnya
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Depok Rasa Kerajaan Nusantara, Begini Penampakannya
Depok Rasa Kerajaan Nusantara, Begini Penampakannya

Kerajaan yang dijadikan tema antara lain Aceh, Sunda Kelapa, Jawa Tengah, Bali, Toraja, Medan dan Pasundan

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Kandangan Jawa Barat, Siap Tampil pada HUT RI ke-78 di Istana Merdeka
Mengenal Tari Kandangan Jawa Barat, Siap Tampil pada HUT RI ke-78 di Istana Merdeka

Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengirimkan keikutsertaan Tari Kandangan pada 17 Agutus di Istana Merdeka

Baca Selengkapnya
Kekayaan Orang Ini Tak Tertandingi, Pergi Haji Diiringi 20.000 Pelayan dan Bawa 100 Ekor Unta Bermuatan Emas Murni, Ini Sosoknya
Kekayaan Orang Ini Tak Tertandingi, Pergi Haji Diiringi 20.000 Pelayan dan Bawa 100 Ekor Unta Bermuatan Emas Murni, Ini Sosoknya

Orang ini disebut sebagai orang terkaya sepanjang masa, sepanjang sejarah manusia.

Baca Selengkapnya
Sumedang Kembali Diguncang Gempa Dua Kali di Awal Tahun 2024
Sumedang Kembali Diguncang Gempa Dua Kali di Awal Tahun 2024

Gempa susulan pascagempa bermagnitudo 4,8 di Sumedang, Jawa Barat kembali terjadi.

Baca Selengkapnya
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.

Baca Selengkapnya
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa

Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.

Baca Selengkapnya