WN AS jadi menteri, Fadli Zon sebut Jokowi tak cermat pilih pembantu
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai, Arcandra hanya menjadi korban dari ketidakcermatan Presiden Joko Widodo dalam menunjuk menterinya. Baru 20 hari dilantik sebagai menteri ESDM, Arcandra langsung dicopot karena terbukti memiliki dua paspor kewarganegaraan.
"Menurut saya ini salah satu kecerobohan, ketidak cermatan Presiden dalam memilih para pembantunya dalam hal ini menteri ESDM yang sudah diberhentikan tadi malam," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8).
Namun, Fadli mengakui Arcandra adalah anak bangsa yang potensial dan berpengalaman di sektor migas. Sektor migas sebagai pos sentral penopang ekonomi negara dinilai Fadli sangat membutuhkan orang-orang seperti Arcandra.
"Ini juga Arcandra sendiri menjadi korban, saudara Arcandra ini kan putra Indonesia yang berada di luar negeri yang mempunyai keahlian yang kita butuhkan, saya kira banyak Arcandra-Arcandra lain di luar sana. Saya juga berharap WNI yang bekerja di luar bisa kembali ke dalam negeri," ujarnya.
Seharusnya, lanjutnya, kasus ini tidak perlu terjadi jika Presiden dan jajarannya teliti melihat rekam jejak, latar belakang pendidikan hingga status kewarganegaraannya.
"Seharusnya ini tidak perlu terjadi di dalam rekrutmen terhadap seorang menteri tentu ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, ini harus secara teliti, cermat segala macam background yang menyangkut pendidikan, status kewarganegaraan satu hal yang paling standar," tutupnya.
Sebelumnya, kasus kewarganegaraan ganda Menteri ESDM Arcandra Tahar akhirnya diputuskan oleh Presiden Jokowi. Secara resmi, Presiden Jokowi memberhentikan Arcandra dari posisi sebagai Menteri ESDM.
"Menyikapi pertanyaan-pertanyaan publik terkait dengan status kewarganegaraan Menteri ESDM saudara Arcandra Tahar, dan setelah memperoleh informasi dari berbagai sumber, presiden memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat saudara Arcandra Tahar dari posisi sebagai menteri ESDM," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Hal itu dia sampaikan dalam jumpa pers di kantor Presiden, Jakarta, Senin (15/8) malam.
Isu soal kewarganegaraan ganda Arcandra beredar sejak akhir pekan lalu. Arcandra disebut-sebut memiliki paspor Amerika Serikat sejak tahun 2012.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaJokowi Dikabarkan Lantik Menteri ATR/BPN dan Menko Polhukam Besok Pagi
Kabarnya, AHY akan menggantikan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca Selengkapnya