VIDEO: Murka Besar Surya Paloh, Klarifikasi Kader Korupsi & NasDem Bubar
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, menjawab kabar akan membubarkan Partai NasDem bila ada kader korupsi.
Dalam klarifikasi di kantor NasDem, Kamis malam kemarin, Surya Paloh menegaskan kader korupsi dan pembubaran partai yang dimaksud tidak memiliki arti seperti itu.
Dijelaskan Paloh, pernyataan tersebut justru untuk memberikan semangat anti-korupsi kepada seluruh kader Partai Nasdem.
Paloh menegaskan tidak tepat bila pernyataan tersebut diartikan untuk membubarkan partainya.
Terlebih banyak anak bangsa yang ingin berjuang untuk negeri melalui Partai Nasdem.
Diketahui, Surya Paloh pernah berjanji bakal membubarkan Nasdem bila ada kadernya tersangkut korupsi. Hal itu Paloh sampaikan saat pembekalan caleg Nasdem pada 3 Juni 2015 silam.
Setelah itu, ada sederet kader Nasdem yang tersandung kasus korupsi, termasuk dua menteri di Kabinet Indonesia Maju.
- Afida Maulia Sabarini
- Angga Yudha Pratomo
Ketum NasDem Surya Paloh berpidato tegas saat mengantar Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendaftar ke KPU
Baca SelengkapnyaPartai Nasdem dan PKB menggelar deklarasi pasangan capres dan cawapres, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Baca SelengkapnyaKetum NasDem Surya Paloh berpidato tegas saat mengantar Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendaftar sebagai calon presiden dan wakil presiden ke KPU,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menggelar deklarasi capres-cawapres di Surabaya
Baca SelengkapnyaKPK mengakui tengah mendalami dugaan adanya aliran uang korupsi mengalir ke Partai Nasdem.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh meminta Syahrul untuk mundur dari menteri pertanian
Baca SelengkapnyaBakal Calon Presiden Anies Baswedan menceritakan tantangan ketua umum Nasdem Surya Paloh saat mendukung dirinya menjadi calon presiden (capres) 2024.
Baca SelengkapnyaKPK temukan bukti Syahrul Yasin Limpo lakukan korupsi sejak jabat Menteri Pertanian tahun 2019
Baca SelengkapnyaKorupsi tol MBZ merugikan negara diperkirakam hingga Rp1,5 triliun.
Baca Selengkapnya