Tjahjo bantah kabar Olly mundur dari Banggar DPR
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDIP, Tjahjo Kumolo membantah adanya kabar jika Olly Dondokambey mengajukan pengunduran diri dari posisi wakil ketua Banggar DPR.
"Baru saja ketemu sama saudara Olly, dia menyatakan pemberitaan dari mana? Saudara Olly tidak pernah menyatakan mundur sebagai pimpinan Badan Anggaran DPR," ujar Tjahjo melalui pesan singkat yang diterima wartawan, Kamis (5/4).
Tjahjo menegaskan, keberadaan Olly sebagai pimpinan Banggar adalah penugasan fraksi. Dan Fraksi PDIP tidak melakukan penarikan tugas dari Olly sampai detik ini.
Menurut Tjahjo, dalam sebuah acara di Manado, Olly menyampaikan pernyataan, apabila ia melakukan kesalahan terkait kasus korupsi di Banggar maka tanpa diminta sekalipun akan mengundurkan diri.
"Menurut Pak Olly, hanya menyampaikan kalau dia sebagai pimpinan Banggar melakukan kesalahan prinsip misalnya tanpa diminta pun siap mundur, demikian konteksnya secara utuh," ujar Tjahjo.
Seperti diberitakan di beberapa media, tiga pimpinan Badan Anggaran DPR dikabarkan mundur karena terus menjadi sasaran tembak dalam sejumlah kasus korupsi belakangan ini.
Ketiga orang pimpinan Badan Anggaran itu yakni Ketua Banggar Melchias Markus Mekeng dari Fraksi Partai Golkar, Wakil Ketua Banggar Mirwan Amir dari Fraksi Partai Demokrat, dan Olly Dondokambey dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo mendorong PDIP dan PPP menggulirkan hak angket di DPR atas dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan siapa pasangannya nanti, dan siapa yang menjadi 01 atau 02, kata Danny, sifatnya masih dinamis.
Baca SelengkapnyaBagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaPDIP akan mencermati terlebih dahulu dinamika politik yang ada jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPartai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai munculnya wacana duet Sandi-AHY hanya dinamika politik
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan, para pengacara itu banyak yang sudah daftar dari berbagai daerah untuk menangani sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaProses hak angket di DPR bisa berjalan berbulan-bulan.
Baca Selengkapnya