Tim Hukum Jokowi-Ma'ruf akan Sosialisasikan Putusan MK ke Masyarakat Pakai Video
Merdeka.com - Tim Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menyosialisasikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang memenangkan pasangan nomor urut 01 di Pilpres 2019. Usulan tersebut dibahas saat tim hukum bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Senin (1/7) malam.
Jokowi menyambut baik usulan tersebut, namun dia memberikan catatan penting. Jokowi ingin agar sosialisasi diprioritaskan ke daerah-daerah yang masih termakan isu kecurangan yang dilakukan tim Jokowi.
"Pak Jokowi langsung menyambut (usulan) itu. Akan ada sosialisasi, tapi Pak Jokowi memberi catatan. Sosialisasi lebih baik, prioritas ke daerah yang masih rada-rada meragukan posisi dan bingung isu curang," kata salah satu anggota Tim Hukum Jokowi, I Wayan Sudirta usai bertemu Jokowi.
"Contohnya Bali, Bali enggak perlu karena mereka percaya Pak Jokowi. Tapi di wilayah tertentu, perlu sekali sosialisasi itu ada," sambungnya.
Sudirta menilai sosialisasi tersebut perlu dilakukan agar tak ada lagi masyarakat yang percaya terhadap isu ataupun narasi kecurangan yang dilakukan kubu Jokowi. Menurut dia, tim hukum akan menyiapkan bahan dan materi sosialisasi yang mudah dipahami.
"Agar masyarakat menerima, kami usulkan butir-butir sosialisasi tidak begitu panjang agar bukunya bisa diringkas sehingga mudah dicerna," ujar dia.
Hal yang sama juga dikatakan aggota Tim Hukum Jokowi-Ma'ruf lainnya, Arsul Sani. Dia menyebut sosialisasi ini sangat penting agar masyarakat mengetahui bahwa pasangan Jokowi-Ma'ruf memenangi kontestasi Pilpres 2018, tanpa melakukan kecurangan.
"Kami menyampaikan juga kepada presiden bahwa setelah putusan MK ini kan ada narasi yang mengatakan 'MK mendukung kecurangan', 'MK berpihak' kan masih ada," jelasnya.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional itu menjelaskan sosialisasi putusan MK ini akan disampaikan kepada masyarakat dengan cara yang unik, sehingga dapat dimengerti oleh seluruh elemen masyarakat. Misalnya, sosialisasi dengan video-video pendek.
"Tentu kami setelah kami disetujui oleh pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin, kan kami harus bikin bahannya. Bahan yang mudah. Mungkin dengan kartun, dengan video-video pendek dan lain sebagainya," tutur Arsul.
Reporter: Lizsa Egeham
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara Sosok Menkopolhukam Pengganti Mahfud Md
Jokowi berjanji akan segera menetapkan pengganti Mahfud paling lama tiga hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Pesan Tegas Jokowi Ingatkan Hakim Mahkamah Agung Harus Peka Kepada Masyarakat
Presiden Jokowi menghadiri Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung, Selasa (20/2).
Baca SelengkapnyaVIDEO: Rencana Pemakzulan Jokowi, Mulai Peringatan untuk Presiden Sampai Pasang Badan Eks Panglima
Justru menurut Moeldoko, saat ini Jokowi mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Usai Disorot di Sidang MK, Jokowi Bagi-Bagi Sembako, Gayanya Bikin Salfok
Presiden Jokowi mengenakan kaos putih dan sarungan saat memantau sembari sesekali melambaikan tangannya menyapa masyarakat
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Beri Somasi Kedua Kepada Jokowi Agar Minta Maaf Karena Kecurangan Pemilu
Somasi pertama dikirim oleh Koalisi Masyarakat Sipil pada tanggal 9 Februari 2024.
Baca Selengkapnya