Tegur wagub Aceh gara-gara HP, sudahkah Sutan bercermin?
Merdeka.com - Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana sedikit kesal melihat tingkah Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf yang sibuk berponsel ria saat dirinya bersama rombongan Komisi VII berkunjung ke Banda Aceh. Saking tak nyaman dia pun berani menugur wagub yang dulunya mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu.
Peristiwa itu terjadi saat rombongan Komisi VII DPR yang sedang berkunjung memperkenalkan diri di hadapan Muzakir. Entah sedang mengurusi apa, Muzakir tampak mengabaikan prosesi perkenalan itu.
Jari-jari Muzakir tampak sibuk mengoperasikan ponsel genggamnya itu. Geram merasa tak dipedulikan, Sutan yang mewakili teman-temannya langsung menyemprot orang nomor 2 di Aceh itu.
"Kalau bapak (wagub) sibuk, maka izinkan kami meninggalkan rapat ini, karena saat rombongan kami memperkenalkan diri bapak wagub terlihat tidak serius dan terus mengoperasikan telepon seluler," kata Sutan saat itu.
Tak cukup sampai disitu omelan Sutan. Politisi Partai Demokrat itu sempat menasihati Muzakir bahwa kunjungan para anggota komisi energi DPR ke Aceh bukan untuk bermain-main.
"Saya juga orang yang suka pakai telepon seluler (HP) tapi tidak saat pertemuan ini, kami mohon maaf. Kedatangan kami karena cinta dengan Aceh dan mencari masukan guna mendukung pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat Aceh," celetuk Sutan lagi.
Sebenarnya kemarahan Sutan saat itu sah-sah saja. Sebab, tentu kita sebagai manusia akan sangat kesal saat berbincang pada seseorang tapi orang itu malah sibuk dengan hal lain yang tak ada hubungannya dengan kita.
Tapi jika melihat ke belakang, apakah saat Sutan marah sudah berkaca pada dirinya sendiri?
Sebab, bukan hal yang baru kalau banyak yang menyebut anggota DPR punya kebiasaan buruk. Bukan cuma korupsi, tapi politikus Senayan juga dikenal minus etika.
Anggota DPR yang kerap melakukan rapat dengan banyak pihak pun sering berperilaku kurang santun. Parahnya aktivitas mereka yang mengganggu itu sampai tersorot kamera bahkan tersiar ke televisi.
Dalam pengamatan merdeka.com di beberapa sidang paripurna maupun di rapat komisi, anggota DPR juga kerap berponsel saat diskusi tengah berlangsung. Bukan itu saja, tak jarang mereka juga terlibat perbincangan dengan rekan sebelahnya. Terparah, mereka kadang sempat tertidur saat sesi pembahasan sedang berlangsung. Bahkan, ada yang meninggalkan rapat tanpa alasan yang jelas meski rapat masih berlangsung.
Kalau disamakan dengan kejadian yang dialami Sutan, sebenarnya bukan yang baru buat Sutan. Harusnya dia bisa berkaca terlebih dulu sebelum emosi saat perkataannya tak disimak. Toh pemandangan yang seperti itu lumrah terjadi di gedung wakil rakyat di Senayan, tempat dia sehari-hari bekerja. Bahkan tak ada satu pun yang menegur, atau saling mengingatkan untuk tak sibuk dengan urusan masing-masing saat rapat berlangsung.
Kalau memang Sutan benar-benar merasa tak nyaman diperlakukan demikian, beranikan dia menegur rekan-rekan atau mitra kerjanya yang asyik dengan ponsel, bahkan tertidur saat rapat berlangsung?
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR meminta Kejagung mesti bersikap adil kepada semua pihak.
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai
Baca SelengkapnyaKejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca SelengkapnyaDede menilai kepastian regulasi yang mendukung anggaran PON 2024 diperlukan karena menyangkut persiapan dan teknis penyelenggaraan.
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaHal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB
Baca Selengkapnya