Survei SMRC Temukan Rendahnya Pemilih PKB Dukung Anies-Cak Imin
Masih banyak pemilih PKB yang lebih mendukung Prabowo atau Ganjar.
Masih banyak pemilih PKB yang lebih mendukung Prabowo atau Ganjar.
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menemukan bahwa baru sekitar 20 persen pemilih PKB mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Hal itu terekam dalam survei yang digelar pada 5-8 September 2023 atau setelah deklarasi Anies-Cak Imin.
"Sebelumnya, kecenderungan pemilih PKB memang memilih Ganjar dan Prabowo, tidak ke Anies. Ini tantangan untuk PKB dan tim Amin untuk menarik dan meyakinkan pemilih PKB sendiri," kata Saiful dalam keterangannya, Kamis (14/9).
Di sisi lain, Cak Imin menjadi calon wakil presiden diharapkan bukan hanya membawa gerbong PKB. Tetapi juga NU secara luas.
"Jika NU cukup banyak yang mendukung pasangan ini, harapannya adalah meraka akan mendapatkan suara yang cukup besar," papar Saiful.
Sementara itu, perpindahan suara Demokrat dari Anies cukup cepat terjadi. Meski sebelumnya suara pendukung Demokrat tidak sepenuhnya solid mendukung Anies Baswedan. Tetapi tidak serendah dari temuan survei ini yaitu 22 persen.
"Perginya pemilih Demokrat dari Anies cukup cepat, hanya dalam waktu beberapa hari setelah deklarasi Anies-Muhaimin," jelas Saiful.
Pemilih PKS cukup solid untuk tetap mendukung Anies Baswedan. Meski PKS tidak hadir dalam deklarasi Anies-Cak Imin, pendukungnya tetap memberikan dukungan kepada Anies. Angkanya bahkan sampai 69 persen.
"Sejauh ini pemilih PKS solid terhadap Anies dan tidak terganggu Anies berpasangan dengan Muhaimin," kata Saiful.
Untuk pemilih NasDem, konsisten mendukung Anies Baswedan. Meski masih di angka 54 persen, tidak mencapai angka ideal 70 persen, menurut Saiful deklarasi Anies-Cak Imin tidak merontokkan dukungan ke NasDem.
"Ada pola di mana pemilih Nasdem tetap di belakang Anies," jelasnya.
Secara keseluruhan, Saiful menyimpulkan bahwa pasangan Anies-Muhaimin, walaupun muncul secara mengejutkan, belum punya efek yang menaikkan dukungan yang signifikan pada Anies ketika dia berpasangan dengan Muhaimin.
SMRC menggelar survei melalui wawancara telepon pada 5-8 September 2023. Pemilihan sampel menggunakan metode random digit dialing. Dengan teknik itu diambil sampel sebanyak 1212 responden. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pentolan Mujahid 212, Damai Hari Lubis mengamini survei SMRC. Menurut dia, suka atau tidak, para pro gerakan 212 mengarah ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo pun masih menang jika head to head melawan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaHasil ini sekaligus menorehkan posisi Ganjar Pranowo yang kuat mengungguli Prabowo di 3 survei berbeda.
Baca SelengkapnyaPasangan Ganjar-Mahfud kini berada juru kunci dengan elektabilitas 15,3 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Prabowo Menang Putaran Kedua Lawan Ganjar Berkat Dukungan Pemilih Anies
Baca SelengkapnyaPendukung Gerindra solid mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSurvei SMRC merilis hasil terbaru elektabilitas Capres di Pemilu 2024. Khususnya, bagi pemilih yang tergabung dalam kelompok 212
Baca SelengkapnyaSelain Jabar dan Jatim, Prabowo juga unggul di Banten.
Baca SelengkapnyaLembaga survei sejauh ini selalu menempatkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di posisi teratas capres dan cawapres 2024.
Baca Selengkapnya