Soal Mahfud, politikus Demokrat sebut Jokowi lemah & gampang ditekan
Merdeka.com - Mahfud MD bicara gamblang soal dirinya batal dipilih menjadi cawapres Joko Widodo. Mahfud mengaku Muhaimin Iskandar bicara Ma'ruf Amin mengancam Jokowi menggunakan nama Nahdlatul Ulama.
Menyoroti itu, Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, ungkapan Mahfud menunjukkan bahwa Jokowi tak bisa mengambil sikap dalam menentukan pilihan.
"Pengakuan Mahfud tersebut yang begitu gamblang di ILC menjadi bukti nyata bahwa Jokowi tidak berdaulat atas dirinya dan posisinya sebagai Capres. Untuk menentukan wakilnya saja, Jokowi tertekan dan ditekan dan akhirnya harus tunduk pada tekanan," katanya kepada merdeka.com, Rabu (15/8).
Dari hal tersebut, Ferdinand menilai sosok Jokowi kurang tepat untuk memimpin Indonesia di periode berikutnya karena lemah pada tekanan.
"Nah ini yang kita lihat bahwa Jokowi lemah dan akan sangat berbahaya jika seorang presiden gampang ditekan dan tunduk pada tekanan," ujarnya.
Sebelumnya, Mahfud MD mengungkap alasan dirinya batal menjadi bakal calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Pilpres 2019.
Mahfud bercerita dirinya batal menjadi cawapres diwarnai dengan ancaman bahwa NU tidak bertanggung jawab apabila bukan kader NU yang menjadi cawapres Jokowi. Mahfud bercerita informasi hal ini didapat oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat keduanya melakukan pertemuan.
Saat bertemu dengan Cak Imin, Mahfud diberi tahu justru Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin yang menyampaikan ancaman jika NU bakal 'lepas tangan' andai kader NU tak menjadi cawapres Jokowi.
"Terus saya tanya gimana main ancam-ancam? 'Itu yang nyuruh kiai Ma'ruf'," kata Mahfud menceritakan pernyataan Cak Imin.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi berjanji akan segera menetapkan pengganti Mahfud paling lama tiga hari.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, dirinya menghargai apapun yang menjadi pilihan politik para menterinya.
Baca SelengkapnyaProfil eks Pnaglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto yang dikabarkan akan dilantik sebagai Menko Polhukam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaRencananya, Mahfud akan mengantarkan surat tersebut pada Kamis (1/2) besok.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca Selengkapnya"Kita tahu beliau dulu Panglima (TNI), saya kira untuk mengatasi hal yang berkaitan politik, hukum, dan keamanan sangat siap," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaIa menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.
Baca SelengkapnyaTonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca Selengkapnya