SMRC: Jawa Timur penentu kemenangan Jokowi-JK

Merdeka.com - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) telah mendeklarasikan pemenang Pilpres 2014 versi hitung cepat yakni Jokowi - JK. Pasangan ini unggul lebih dari lima persen dari pesaingnya Prabowo - Hatta.

Direktur Riset SMRC Djayadi Hanan mengatakan, meskipun suara baru 80 persen, namun penyebarannya sudah stabil. Sehingga dia yakin tidak akan merubah kemenangan Jokowi-JK 52,76 persen dan Prabowo-Hatta 47,24 persen dari suara masuk di atas 80 persen.

"Dia (suara) sudah flat lurus, untuk cross (menyilang) kemungkinannya secara statistik sudah sulit, karena itu kita menyimpulkan bahwa suara masuk tidak akan mengubah persentase kedua pasangan calon," ujar Djayadi di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (9/7).

Dilihat dari sebaran suara dari hasil hitung cepat ini, Djayadi mengatakan, provinsi Jawa Timur adalah daerah penentu kemenangan Jokowi-JK. Di sana, kemenangan Jokowi representasi kemenangan suara nasional.

"Kunci kemenangan di provinsi Jawa Timur yang memberi kemenangan pasangan Jokowi-JK kalau kita kaitkan peta dukungan suara," tutur dia.

Djayadi menjelaskan, di wilayah Sumatera pasangan Prabowo-Hatta rata-rata unggul, namun bisa dibalas melalui kemenangan Jokowi-JK di Indonesia tengah dan timur. Begitu juga kekalahan di Banten, bisa ditutupi kemenangan Jokowi-JK di DKI Jakarta.

"Di Jabar, pemilihnya 17 persen pasangan Jokowi-JK kalah di Jabar tapi menang telak di Jateng, karena itu Jateng pemilihnya 13 persen, kekalahan di Jabar juga ditutup kemenangan di Jateng," terang dia.

"Di Jatim Jokowi-JK unggul cukup jauh itu buat pertarungan terutama di wilayah Jawa Jokowi-JK unggul," imbuhnya.

Djayadi menambahkan, pertarungan di Jatim sengit karena memperebutkan massa Nahdlatul Ulama (NU). Prabowo-Hatta dapat menyaingi NU dari PKB karena Wakil Gubernur Jatim Gus Ipul. Namun Jokowi-JK lebih unggul karena punya basis massa PDIP di kawasan Mataraman.

"Gus Ipul Wagub Jatim memiliki jaringan kuat itu mendukung Prabowo-Hatta. Pertarungan ini yang sengit di antara kedua kubu kita bisa perkirakan daerah Tapal Kuda keduanya cenderung seimbang sehingga pertarungan seimbang ditutup kemenangan daerah Mataraman," pungkasnya.