Sesepuh Golkar: Agung Laksono pengkhianat!
Merdeka.com - Pendiri Partai Golkar Suhardiman mengecam keras pernyataan Waketum DPP Partai Golkar Agung Laksono yang sepakat melaksanakan Munas tahun 2015. Hal itu dinilai tak mencerminkan konsistensi sikap Agung Laksono dimana sebelumnya mendukung Munas dilaksanakan 2014.
"Saya sebagai senior Golkar menyayangkan tindakan Agung Laksono. Seorang pemimpin harus memegang teguh yang diucapkan, jangan mencla-mencle," kata Suhardiman di Posko Tri Karya, Jl. Teluk Betung Jakarta Pusat, Selasa (2/9).
Suhardiman menyatakan sikap Agung Laksono sebuah pengkhianatan terhadap partai. Maka dari itu, kader-kader Golkar lain diimbau tak mengikuti jejak Agung Laksono.
"Sampaikan itu kepada Agung Laksono, itu termasuk pemimpin yang tidak konsekuen, pengkhianat. Kawan-kawan yang lain jangan sampai mengikuti jejak Agung Laksono," terang dia.
Sebelumnya diberitakan, Waketum DPP Golkar Agung Laksono menyatakan semua kader sepakat untuk solid dan tidak ada perpecahan lagi di tubuh partai beringin. Agung pun menyatakan sikap siap mengikuti keputusan Munas jika dilaksanakan 2015.
"Akhirnya kita semua sepakat supaya jangan ada perpecahan di partai. Saya sendiri siap untuk 2014, tapi juga siap untuk 2015. Saya dengar Munas Januari 2015," kata Agung Laksono saat menghadiri acara Independence Run Day di Kawasan Monas Jakarta Pusat, Jumat (31/8).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDi depan Bamsoet, Airlangga Hartarto menolak berbicara soal Munas Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Pasti akan ada yang berusaha memecah belah Golkar tetapi dengan kehadiran di sini, ini dibuktikan bahwa senior partai Golkar bersama kita," kata Airlangga.
Baca SelengkapnyaAirlangga menegaskan, Golkar menghormati keputusan yang telah diambil oleh MK.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan statistik, sebanyak 78 hingga 80 persen para pemilih Golkar menyalurkan suaranya ke Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaLuhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca Selengkapnya