Selamatkan umat, PPP minta kepala daerah tak dipilih langsung
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menghendaki Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah direvisi. Sebab, pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara langsung dinilai sebagai pemicu tumbuh suburnya politik uang.
Ketua DPP PPP, Chozin Chumaidy mengatakan, pelaksanaan Pilkada harus dikembalikan menjadi sistem tertutup. Artinya, pemilihan kepala daerah dilakukan oleh DPRD sebagai wakil rakyat di daerah.
"Nah, sekarang saatnya Pilkada dikembalikan ke DPRD, untuk menyelamatkan masyarakat dari kerusakan moral, kehancuran watak dan kepribadian, serta menjaga esensi demokrasi," kata Chozin di sela diskusi 'Mendesain Format Baru Pemilukada' di ruang Fraksi PPP, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
Chozin melanjutkan, mekanisme Pilkada tertutup sebetulnya hanya memindahkan ruang demokrasi dari 'pasar bebas' ke ruang DPRD. "Keduanya tetap demokratis. Yang satu demokrasi langsung, dan yang satunya lagi demokrasi perwakilan," terangnya.
Dia menilai, pelaksanaan Pilkada tertutup memiliki manfaat jauh lebih banyak ketimbang terbuka. Seperti dapat menghindari konflik sosial, yang timbul karena ada perasaan ketidakpuasan atas kegagalan dari salah satu pasangan calon.
"Serta untuk efisiensi, dan menghindari demokrasi biaya tinggi," kata Chozin.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan (PPP) tak menutup kemungkinan akan mendorong Sandiaga Salahuddin Uno maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaMenjelang Pemilu 2024, partai politik diimbau hindari dana ilegal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar konsolidasi bersama kader dan Caleg di Nabire Papua.
Baca SelengkapnyaTetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaMelakukan penukaran uang dipinggir jalan berisiko merugikan masyarakat atas potensi peredaran uang palsu.
Baca SelengkapnyaDiketahui, wacana Pilkada serentak 2024 dipercepat terus bergulir. Ada usulan Pilkada dimajukan September dari semula digelar November 2024.
Baca SelengkapnyaBKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaKPK turut bekerja sama dengan KPU, Bawaslu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk menjalankan aplikasi JAGA Pemilu.
Baca Selengkapnya