Romy klaim didukung kader PPP maju Cawapres dampingi Jokowi
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berencana menggelar Musyawarah Nasional Alim Ulama pada April 2018. Munas Alim Ulama ini untuk memberikan masukan nama calon wakil Presiden kepada Joko Widodo.
"Kami setiap kali turun selalu bertanya kepada ulama dan bertanya kepada konstituen, dan kami pada April akan melangsungkan munas alim ulama membahas tersebut," kata Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/2).
Romy sapaan akrabnya, mengklaim kader PPP mendorongnya maju mendampingi Jokowi sebagai cawapres di Pemilu 2019. Namun, kata dia, sosok pendamping Jokowi di Pilpres 2019 ditentukan oleh konsolidasi partai politik pendukung.
"Setiap kader pasti menginginkan kader terbaik partai duduk di puncak kepemimpinan nasional dan ketika saya turun pun mereka selalu meneriakkan itu," ujarnya.
Penentuan cawapres juga didasarkan kebutuhan Jokowi. Sosok yang diusung menjadi cawapres harus memiliki visi dan misi serta pandangan sama dengan Jokowi.
Romy melanjutkan, para kiai dan alim ulama merekomendasikan agar Jokowi menggandeng cawapres dari kalangan santri. Pesan itu telah disampaikan Romy kepada Jokowi pada akhir 2017.
Pertimbangannya, demi menjaga keutuhan NKRI dan membantu menghindarkan Jokowi dari serangan isu-isu bernada SARA saat Pemilu 2019 digelar. Pertimbangan kedua, menempatkan kader PPP menjadi calon wakil presiden dari Jokowi.
"Kalau wakilnya dari kalangan santri menjadi tidak masuk akal kalau ada label-label yang selama ini diviralkan dan dialamatkan kepada beliau, tentang komunisme lalu pro RRC menjadi tidak masuk akal," ungkap Romy.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
hakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.
Baca SelengkapnyaWacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye Pemilu atau memihak pada salah satu pasangan Capres-Cawapres.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku sudah berkali-kali mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak berpihak meskipun anaknya Gibran maju Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPaspampres hanya fokus pada pengamanan fisik jarak dekat VVIP.
Baca Selengkapnya