Rektor UGM: Pencalonan menteri terserah Jokowi
Merdeka.com - Rektor Universitas Gadjah Mada, Pratikno mengatakan mengaku pasrah atas pencalonannya sebagai salah satu menteri dalam kabinet Presiden terpilih Joko Widodo. Jika memang dipilih, Pratikno mengaku siap menjalankannya.
"Terserah Presiden terpilih (Joko Widodo) saja, yang penting untuk kebaikan Indonesia," kata Pratikno saat wartawan menanyakan kesediaannya dicalonkan sebagai menteri di kabinet baru mendatang, di Yogyakarta, Kamis (18/9), seperti dilansir Antara.
Sementara itu, mengomentari efektif atau tidaknya 34 menteri yang dimungkinkan mengisi struktur kabinet Jokowi, menurut Pratikno yang penting dapat membantu merealisasikan visi-misi Jokowi-JK. Sehingga, banyak atau tidaknya postur menteri tak menjadi masalah.
"Menurut saya bukan soal gemuk atau kurusnya (jumlah menteri), namun yang penting visi-misi Jokowi tersalurkan," lanjut dia.
Nama Pratikno masuk dalam bursa calon menteri dari kategori profesional yang diusulkan beberapa lembaga survei di Jakarta, antara lain Lembaga survei seperti Indonesian Research and Survey (IReS) serta IndoStrategi. Keduanya menyebut Pratikno merupakan sosok potensial menempati posisi Menteri Dalam Negeri.
Pratikno terpilih sebagai Rektor UGM pada Maret 2012. Sebelum jadi rektor, dia dinobatkan menjadi Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM pada tahun 2010.
Selama karirnya di dunia akademik, Pratikno banyak melakukan penelitian dalam politik lokal dan jaringan pemerintahan yang merupakan bidang keahliannya. Dia juga beberapa kali menjadi pembicara dalam workshop menjelang pemilu maupun pilkada.
Lahir di Bojonegoro pada 13 Februari 1962, Pratikno hijrah ke Yogyakarta untuk menimba ilmu di bidang politik dan pemerintahan di kampus UGM. Kemudian melanjutkannya dengan terbang ke Inggris dan mengambil jurusan Development Administration di University of Birmingham, Inggris, hingga mengantongi gelar M.Soc.Sc pada tahun 1991. Tidak berhenti sampai di situ, Pratikno terbang ke Australia untuk mengambil program doktoral di Flinders University of South Australia jurusan Asian Studies.
Suami Siti Faridah ini bergabung sebagai pengajar di UGM sejak tahun 1986, setahun setelah ia mendapatkan gelar sarjananya. Profesi tersebut masih ia tekuni sampai sekarang. Tahun 2003, ia ditunjuk sebagai direktur Program Pascasarjana Prodi Ilmu Politik Konsentrasi Politik Lokal dan Otonomi Daerah sekaligus Wakil Dekan bidang Akademik FISIP UGM sejak tahun hingga tahun 2004.
Dia juga terpilih sebagai moderator debat capres tahun 2009 dan diangkat sebagai tim seleksi anggota KPU dan Bawaslu. Pratikno tinggal di daerah Jaban, Yogyakarta bersama istri dan tiga orang putrinya, yaitu Anisa Firdia Hanum, Hilda Mutia Hanum, dan Gita Nadia Hanum.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah rektor paparkan berbagai keberhasilan yang telah diraih pemerintahan Jokowi selama 9 tahun.
Baca SelengkapnyaSaat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.
Baca SelengkapnyaPratikno mencontohkan, berkontribusi tidak harus selalu dari jalur eksekutif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arsjad Rasjid menanggapi soal rektor Unika yang mengaku dihubungi polisi untuk membuat video apresiasi kinerja Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, tidak bisa menolak jika para guru sudah mengundangnya
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai soal kritik BEM UGM. Jokowi pun enggan berbicara banyak.
Baca SelengkapnyaPetisi disampaikan oleh Prof Koentjoro di Balairung UGM bersama guru besar UGM, dosen, hingga mahasiswa turut hadir.
Baca SelengkapnyaSebenarnya Jokowi berkeinginan untuk hadir langsung dalam perayaan Dies Natalis UGM ke-74.
Baca SelengkapnyaKetua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat ini kepada seorang mahasiswa lain yang memakai topeng wajah Jokowi.
Baca Selengkapnya