PSI Mesra dengan Prabowo, PPP: Tanya PDIP, Selama Ini Diajak Komunikasi atau Tidak?
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) selama ini mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden mendadak bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Elite PSI mendadak bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Harus ditanya kepada PDI Perjuangan dong, gitu lho. Apakah selama ini tidak diajak komunikasi, atau di apa gitu ya,"
kata Arsul kepada wartawan, dikutip Kamis (3/8).
merdeka.com
PPP yang kini mendukung Ganjar sebagai calon presiden menghormati sikap PSI tersebut.
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan, perlu ditanya kepada PDI Perjuangan apakah selama ini tidak ada komunikasi dengan PSI sehingga partai yang dipimpin Giring Ganesha itu mengalihkan dukungan.
Selain itu, menurut Arsul, hanya PSI yang tahu kenapa bisa berubah dukungan politik. Wakil ketua MPR ini justru salut apabila Gerindra bisa meyakinkan PSI untuk mengubah dukungan kepada Prabowo Subianto.
berita untuk kamu.
"Kalau kemudian ternyata Gerindra bisa membuka komunikasi dengan PSI, kalau saya malah salut sama Gerindra,"
ujar Arsul Sani.
Tapi, perubahan sikap dukungan capres adalah hal yang wajar. Karena dinamika politik terus berkembang sampai akhirnya dikunci dengan pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden di KPU. "Pokoknya sampai dengan pendaftaran ke KPU, maka menurut hemat saya, partai politik yang katakanlah telah mengusung atau mendukung seorang capres. Yang capres ataupun cawapresnya itu bukan kadernya, meskipun kecil kemungkinannya atau ruangnya, masih terbuka untuk berubah," jelas Arsul.
Menurut dia, banyak variabel yang bisa mengubah dukungan politik. Bisa variabel perorangan, variabel program dan ideologi politik, sampai variabel kesepakatan politik.
"Itu kan hal-hal yang memang mempengaruhi," imbuh Arsul.
PPP Komitmen dengan PDIP
Sementara, PPP terus berkomitmen bersama PDI Perjuangan untuk mendukung Ganjar Pranowo hingga dikunci saat pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden. "Doakan saja supaya langgeng gitu aja. Supaya perjodohannya terus," kata Arsul.
Prabowo Subianto mengakui mengajak Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk berkoalisi di Pilpres 2024. Itu disampaikan saat bertemu dengan jajaran elite PSI di kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (2/8).
"Oh iya, kita tentunya ingin mengajak semua kekuatan merah putih, semua kekuatan Indonesia untuk bekerjasama,"
ujar Prabowo dalam jumpa pers.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengaku partainya sudah memantapkan arah pilihan pencalonan presiden di Pemilu 2024. “Tokoh yang kami kagumi adalah Pak Jokowi, kami ingin melihat keberlanjutan Pak Jokowi dan kalau temen-teman tanya apakah sudah mengerucut ke mana? PSI siap bergerak sesuai arahan Pak Jokowi,” ujar dia.
Namun, Grace Natalie mengatakan PSI masih menunggu arahan Presiden Joko Widodo. "PSI tegak lurus Pak Jokowi. Bukan manut apa saja kata Pak Jokowi, dalam kata ngebebek itu enggak," katanya.
“Tapi akhir-akhir ini sudah makin terlihat arah tanda-tandanya,”
lanjut Grace sambil melirik Prabowo yang berada di sebelahnya.
- Ahda Bayhaqi
Prabowo mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Prabowo, namun waktunya belum cocok.
Baca SelengkapnyaPDIP bukan hanya mendekati PKB saja. Kata Said, komunikasi PDIP dengan Partai Gerindra juga terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan Ridwan Kamil juga akan menjalin komunikasi dengan Anies Baswedan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Said menjamin tidak ada masalah antara PDIP dan PPP.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, bahwa ia masih fokus dalam membangun komunikasi dengan Yenny.
Baca SelengkapnyaWakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengaku belum ada komunikasi dengan Gibran usai diumumkan sebagai bakal cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaPartai biru itu telah berkomunikasi dengan Golkar, dan siap bergabung koalisi Prabowo.
Baca SelengkapnyaOpini WTP ini untuk kelima kalinya secara berturut-turut diraih Kemenhan dan TNI sejak Tahun 2018.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid akan memberikan jawaban dalam waktu dekat perihal tawaran menjadi cawapres Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.
Baca Selengkapnya