Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prabowo Dinilai Butuh Pendamping Teknokrat Muslim Moderat

Prabowo Dinilai Butuh Pendamping Teknokrat Muslim Moderat

Prabowo Dinilai Butuh Pendamping Teknokrat Muslim Moderat

Perlu dicari figur yang mengerti segala hal bersangkutan dengan teknis penyelengaraan negara.

Idealnya, seorang calon wakil presiden (cawapres) tidak hanya muncul dengan kekuatan elektabilitas guna mendukung keterpilihan calon presiden (capres) nya. Cawapres seharusnya datang dengan derajat konstitusionalnya yang bukan sekadar ‘ban serep’.

Pengajar Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Nasional (Unas), Syafrizal Rambe mengatakan, Prabowo saat ini membutuhkan pendamping seorang teknokrat berpengalaman.

Syafrizal menegaskan, dengan kian kompleksnya tugas konstitusional negara ke depan, prinsip meritokrasi menjadi hukum besi yang makin niscaya dalam urusan memilih sosok cawapres. 

“Yang diperlukan Prabowo, dengan kekuatan Partai Golkar (Golongan Karya) dan jaringan SBY (Susilo Bambang Yudhono) yang telah merapat dan mendeklarasikan dukungan, sejatinya adalah seorang teknokratis, intelektual, dan cendekiawan yang menguasai aspek ketatanegaraan serta kepemerintahan,” kata Syafrizal, Kamis (28/9).

Prabowo Dinilai Butuh Pendamping Teknokrat Muslim Moderat
Prabowo Dinilai Butuh Pendamping Teknokrat Muslim Moderat

Syafrizal mengingatkan, meski Konstitusi menyatakan tugas wapres adalah membantu presiden, tugas dan wewenangnya jauh lebih kompleks dibanding seorang menteri yang juga seorang pembantu presiden.

Untuk itulah, perlu dicari figur yang secara meritokrasi jelas mumpuni, mengerti segala hal yang bersangkutan dengan teknis penyelengaraan negara, seorang intelektual, sekaligus idealnya mewakili komunitas besar tertentu.

Prabowo Dinilai Butuh Pendamping Teknokrat Muslim Moderat

Pengamat politik dari Lembaga Riset Publik (LRP), Muhammad Al-Fatih. Bagi Al-Fatih, selain datang dari internal parpol pengusung, Profesor Yusril Ihza Mahendra adalah figur paling mumpuni untuk membantu Prabowo pada tugas-tugas presidensinya.

“Ketua Umum PBB (Partai Bulan Bintang) yang selama ini senantiasa mendukung Prabowo, yakni Prof Yusril Ihza Mahendra adalah figur paling tepat. Yusril adalah seorang negarawan, intelektual, dan politisi yang pernah tiga kali menjabat menteri strategis di bawah tiga presiden yang berbeda. Yusril juga punya segudang pengalaman di dunia internasional,” ujar Al-Fatih.

Prabowo Dinilai Butuh Pendamping Teknokrat Muslim Moderat

Al-Fatih menunjuk peran Yusril ikut menyusun berbagai Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), memimpin delegasi Indonesia ke berbagai pertemuan internasional, serta pernah menjadi Presiden Asia-Africa Legal Consultative Organization yang berkedudukan di New Delhi. 

Yusril juga sosok politisi Islam moderat yang diterima oleh semua golongan. Ia menunjuk pernyataan almarhum Gus Dur yang pernah mengatakan bahwa kakek Yusril ialah ulama Nahdlatul Ulama (NU) kultural, meski ayah Yusril seorang Masyumi.

Karena itu, Yusril akrab dengan amalan-amalan keagamaan yang dipraktikkan kalangan NU. Tidak heran Yusril akrab dengan keluarga Hadratusyeikh Hasyim Asy'ari, mulai dari Pak Ud, Gus Dur, dan Gus Solah.

Prabowo Dinilai Butuh Pendamping Teknokrat Muslim Moderat
Prabowo Sebut Indonesia Beruntung Punya Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia, Jokowi dan Habib Luthfi
Prabowo Sebut Indonesia Beruntung Punya Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia, Jokowi dan Habib Luthfi

"Kita merasa sangat beruntung bahwa dalam ruangan ini ada dua tokoh yang masuk dalam daftar 500 muslim berpengaruh di dunia," kata Prabowo.

Baca Selengkapnya
Bersama Khofifah Hadiri Pengukuhan Guru Besar Kehormatan Unisma, Prabowo: Saya Merasa NU Menjaga Islam yang Moderat
Bersama Khofifah Hadiri Pengukuhan Guru Besar Kehormatan Unisma, Prabowo: Saya Merasa NU Menjaga Islam yang Moderat

Prabowo mengatakan, sosok Ali Masykur Musa akan selalu menjadi panutan banyak orang untuk dimintai pandangan dan ilmunya.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Sambut PAN Gabung Dukung Prabowo Capres: Sudah Berpuluh-puluh Tahun Berdiskusi, Baru Kali Ini Berkoalisi
Cak Imin Sambut PAN Gabung Dukung Prabowo Capres: Sudah Berpuluh-puluh Tahun Berdiskusi, Baru Kali Ini Berkoalisi

Cak Imin merasa deg-degan dengan bergabungnya Golkar dan PAN mendukung Prabowo.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Cerita Kedekatannya dengan Gus Dur: Saya Ini Jenderal yang Tukang Pijitnya
Prabowo Cerita Kedekatannya dengan Gus Dur: Saya Ini Jenderal yang Tukang Pijitnya

Prabowo mengatakan, nilai yang diajarkan oleh Gus Dur terus dijaga dan menjadi bagian perjuangannya.

Baca Selengkapnya
Momen Puan, Prabowo, hingga Budi Gunawan Hadiri Pelantikan Panglima TNI Agus Subiyanto
Momen Puan, Prabowo, hingga Budi Gunawan Hadiri Pelantikan Panglima TNI Agus Subiyanto

Para pejabat negara tampak saling berbincang dan tertawa sebelum acara pelantikan dimulai.

Baca Selengkapnya
Cak Imin ke Golkar dan PAN: Selamat Bergabung Bersama Prabowo, Insya Allah Mulia Dunia Akhirat
Cak Imin ke Golkar dan PAN: Selamat Bergabung Bersama Prabowo, Insya Allah Mulia Dunia Akhirat

Cak Imin menyambut baik dukungan Golkar dan PAN untuk Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kiai NU dan Ribuan Santri di Jatim Deklarasi Dukung Prabowo
Kiai NU dan Ribuan Santri di Jatim Deklarasi Dukung Prabowo

Deklarasi dukungan ini disampaikan dalam acara 'Jawa Timur Bermunajat untuk H. Prabowo Pemimpin Berdaulat dan Petugas Rakyat’ pada Senin (11/9) malam.

Baca Selengkapnya
Muzani: Insya Allah Pahala dan Amal akan Mengalir saat Mendukung Prabowo
Muzani: Insya Allah Pahala dan Amal akan Mengalir saat Mendukung Prabowo

Wakil ketua MPR RI ini menjaminkan bahwa kalau Prabowo menjadi presiden akan menggunakan jabatannya untuk membela orang miskin.

Baca Selengkapnya
Prabowo Dapat Masukan Kiai, Gandeng Cawapres dari Kalangan Santri
Prabowo Dapat Masukan Kiai, Gandeng Cawapres dari Kalangan Santri

Prabowo tentunya akan mempertimbangkan masukan para kiai itu.

Baca Selengkapnya