Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPP akui pertemuan sekjen untuk bantu pemerintah klarifikasi isu negatif

PPP akui pertemuan sekjen untuk bantu pemerintah klarifikasi isu negatif Arsul Sani. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan partai koalisi pendukung pemerintah ingin membantu menjawab segala isu negatif yang secara bertubi-tubi digulirkan oleh kubu oposisi. Keinginan ini yang mendasari pertemuan sekjen-sekjen partai pendukung pemerintah dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung siang tadi.

Dalam pertemuan itu, para Sekjen meminta data baik kuantitatif dan kualitatif soal capaian kinerja pemerintah selama 3,5 tahun terakhir. Data ini diperlukan agar partai pendukung Jokowi bisa mengklarifikasi isu-isu negatif sesuai fakta.

"Ini kan berawal dari keinginan teman-teman partai koalisi pendukung pemerintahan bahwa partai koalisi ini juga sudah sehsrusnya berperan lebih aktif untuk menjawab," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/5).

Data-data atas berbagai isu negatif pun diminta oleh para sekjen. Semisal mengenai utang luar negeri, hingga isu soal Perpres Nomor 20 Tahun 2018 tentang TKA yang dianggap memberikan karpet merah kepada TKA bekerja di Indonesia.

"Dan banyak yang dijelaskan tadi oleh mas Pram dan timnya baik kinerja di bidang perekonomian, penegakkan hukum, juga kita bahas isu-isu yang cukup hits di masyarakat. Soal utang LN, TKA dan sebagainya," terangnya.

Selain itu, Arsul menyebut pertemuan itu sama sekali tidak membahas soal konfigurasi Pemilu 2019. "Dan yang kita bahas bukan soal pemilu 2019, ini murni urusannya kinerja pemerintahan," tandas Arsul.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono
Pejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono

Perusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.

Baca Selengkapnya
Ini Penjelasan KPU soal Kenaikan Suara PSI di Sirekap
Ini Penjelasan KPU soal Kenaikan Suara PSI di Sirekap

Data perolehan suara partai politik di Sirekap dapat diverifikasi langsung oleh setiap pengaksesnya.

Baca Selengkapnya
PPP Bakal Terima Kedatangan Prabowo dan Gerindra dengan Tangan Terbuka
PPP Bakal Terima Kedatangan Prabowo dan Gerindra dengan Tangan Terbuka

PPP masih fokus terhadap gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di MK.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ketua LPS: Indonesia Tak Butuh Kenaikan PPN 12 Persen, Sisa Anggaran Tahun Lalu Masih Ada
Ketua LPS: Indonesia Tak Butuh Kenaikan PPN 12 Persen, Sisa Anggaran Tahun Lalu Masih Ada

Pemerintah masih punya cukup anggaran sisa dari tahun sebelumnya untuk membiayai negara, di luar harus mendongkrak PPN.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Bakal 'Geruduk' Kantor Ditjen Pajak Bahas PPN Naik 12 Persen
Pengusaha Bakal 'Geruduk' Kantor Ditjen Pajak Bahas PPN Naik 12 Persen

Budi mengaku telah melakukan komunikasi bersama Dirjen Pajak Suryo Utomo terkait rencana pemerintah untuk menaikkan menaikkan PPN menjadi 12 persen pada 2025.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap

Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.

Baca Selengkapnya
Aturan Disahkan Jokowi, Gaji Pokok TNI/Polri Resmi Naik Mulai Bulan Ini
Aturan Disahkan Jokowi, Gaji Pokok TNI/Polri Resmi Naik Mulai Bulan Ini

Penyesuaian gaji pokok bagi anggota TNI tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga Belas Atas PP Nomor 28 tahun 2001.

Baca Selengkapnya
PPPK adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, Berikut Penjelasannya
PPPK adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, Berikut Penjelasannya

PPAK Adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja

Baca Selengkapnya
Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini

BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.

Baca Selengkapnya