PKS: Wajar Yusuf Supendi pindah jelang Pemilu 2014
Merdeka.com - Politikus Senior PKS Al Muzzammil Yusuf enggan mengomentari lebih jauh perihal kepindahan deklarator PKS Yusuf Supendi ke Partai Hanura.
Terlebih lagi soal klaim Yusuf yang pindah ke Hanura karena dia menilai Partai besutan Wiranto itu partai paling bersih dan tidak seperti PKS yang kadernya sudah banyak yang terlibat kasus korupsi.
Muzzamil beranggapan bahwa saling tuding dan klaim partai politik bersih atau kotor biasa terjadi dalam era Demokrasi seperti sekarang ini. Apalagi, kata dia, saat ini sudah masuk dalam tahun politik dan mendekati pemilu 2014.
"Klaim-klaim dan pro-kontra itu biasa dalam era Demokrasi. Apalagi sudah dekat era kampanye 2014," kata Muzzamil kepada merdeka.com, Jumat (15/3).
Oleh sebab itu, dia merasa tidak ada yang perlu dipermasalahkan dan lebih menyerahkan penilaian bersih atau kotornya sebuah partai politik kepada masyarakat.
"Biarkan saja rakyat yang menilai," imbuhnya.
Wakil Ketua Komisi III ini juga menilai, tidak ada yang istimewa dengan kepindahan Yusuf ke Hanura. Sebab itu merupakan hak politik setiap orang.
"Era demokrasi bebas pilih dan jadi anggota partai," tandasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaPosisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaPKB dan PKS telah sepakat menghadapi pasca-Pilpres dengan bersatu untuk hadapi tantangan yang kian besar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan sikap partainya apakah akan menjadi koalisi atau oposisi akan ditentukan Majelis Syuro.
Baca SelengkapnyaPKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaMenurut Yusril, tafsir atas pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berlaku tidak dapat dibatasi hanya pada PKPU saja.
Baca SelengkapnyaKPK independen demi mengatasi korupsi di Indonesia apabila memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.
Baca SelengkapnyaMahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca Selengkapnya