PKS sebut Perppu Pilkada bentuk ketakutan SBY
Merdeka.com - Anggota Majelis Syuro Partai Kesehatan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid menilai rencana penerbitan Perppu pengganti UU Pilkada adalah sebuah bentuk ketakutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hidayat mengatakan untuk mengeluarkan Perppu salah satunya harus dilandasi adanya kegentingan dan situasi yang mendesak.
"Menurut saya itu gak genting dan mendesak, cuma karena didemo atau dikritik di Twitter, itu pun cuma di Jakarta dan itu gak menyentuh seluruh rakyat Indonesia," kata Hidayat kepada merdeka.com, Selasa (30/9).
Menurutnya, rakyat Indonesia tahu pemerintah menerima RUU Pilkada disahkan pada paripurna DPR lalu. Saat itu pemerintah diwakili oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.
"Kalau sudah begini dimajukan publik malah bingung sama SBY," katanya.
Presiden SBY mengaku akan mengeluarkan Peraturan Pengganti Undang-undang (Perppu) untuk mengganti UU Pilkada. SBY mengaku akan mengajukan Perppu tersebut setelah menerima draf hasil sidang paripurna DPR pengesahan RUU Pilkada lalu.
"Saya sedang siapkan Perppu yang intinya Perppu ini saya ajukan ke DPR setelah katakan hari ini atau besok draf hasil sidang paripurna kemarin, aturan mainnya harus saya tanda tangani dan setelah tanda tangan sungguh dengar kehendak penolakan rakyat hidup tiba-tiba berubah, maka kandungan Perppu ini pilkada langsung dengan perubahan. Pada saat yang sama saya ajukan Perppunya," kata SBY di acara pertemuan seluruh kader Demokrat yang lolos sebagai anggota DPR terpilih periode 2014-2019, di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (30/9).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Presiden Jokowi dipinjami topi oleh siswa SMK lantaran kepanasan saat kunjungan kerja. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaSiapapun yang dipanggil oleh MK dalam persidangan nanti disebutnya wajib untuk hadir.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengaku ingin memberikan waktu jeda berpikir untuk Anies setelah melewati kontestasi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca Selengkapnya