Permintaan kiai, NasDem yakin Jokowi izinkan Khofifah maju Pilgub Jatim
Merdeka.com - Partai NasDem, Golkar dan Demokrat telah mengungkapkan minatnya mengusung Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa maju Pilgub Jawa Timur 2018. Bahkan, ketiga partai ini berniat deklarasi bareng.
Sekretaris Bappilu NasDem Willy Aditya mengatakan, pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur masih dua bulan lagi yakni Januari 2018. Saat ini, partai pengusung Khofifah tengah mematangkan komunikasi.
"Pendaftaran masih bulan Januari, dan kita sedang mematangkan bulan ini untuk deklarasi bersama untuk Khofifah," kata Willy saat dihubungi merdeka.com, Senin (6/11).
NasDem tak jadi soal dengan status Khofifah yang masih jadi menteri di kabinet kerja Jokowi-JK. Willy memastikan, Khofifah akan segera mundur dari kabinet.
"Komunikasi dengan presiden sudah pernah kita bahas dengan bu Khofifah. Bu Khofifah akan mundur begitu daftar sebagai cagub nanti," kata Willy yang juga Wasekjen NasDem ini.
Di sisi itu, Willy yakin, Presiden Jokowi akan mengizinkan anak buahnya untuk bertarung di Pilgub Jatim. Apalagi, dukungan Khofifah maju ini datang dari para kiai sepuh di Jawa TImur.
Oleh sebab itu, Willy merasa, tak mungkin Jokowi tidak memberikan izin dan mengabulkan permintaan para kiai agar Khofifah maju Pilgub Jatim.
"Melihat permintaan dari kalangan para kiai untuk Khofifah maju, tentu itu akan jadi pertimbangan Pak Jokowi. Ada arus besar dari kalangan NU untuk menjadi kan warga NU sebagai gubernur mereka di Jatim. Itu kami dapat kan melakukan pendalaman melalui beberapa FGD di basis NU Jatim," kata Willy lagi.
Saat ini, para kiai yang dipimpin KH Sholahuddin Wahid tengah menggodok tiga nama yang akan mendapingi Khofifah. Dalam waktu dekat, nama wakil dari ketua umum Muslimat NU itu akan segera diumumkan.
"Jadi kami serahkan sepenuhnya, poinnya saling melengkapi secara wilayah, kapasitas, elektabikitas dan lainnya," kata Willy.
Kursi kosong Menteri Sosial
Khofifah diyakini akan segera mundur dari kursi menteri sosial. Lalu yang menjadi pertanyaan, siapa sosok pas untuk menjadi menggantikan Khofifah?
Willy tak mau lebih jauh mengomentari tentang kursi kosong yang ditinggal Khofifah di kabinet nantinya. Dalam hal ini, NasDem menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo.
"Kami dukung Pak Jokowi totalitas saja, nngak ada preferensi siapa-siapa sebagai gantinya bu Khofifah. Kami samikna wa atokna," kata Willy.
Willy juga tak mau bicara usulan partainya untuk pengganti Khofifah di kursi menteri sosial.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud mengakui telah berdiskusi dengan ganjar perihal pengunduran diri dari Menko Polhukam
Baca SelengkapnyaKhofifah Indar Parawansa resmi mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud MD tidak khawatir kehilangan suara pemilih di Jawa Timur setelah Khofifah Indar Parawansa mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaIsu kondisi sejumlah menteri kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang sudah tidak nyaman sebelumnya mulai menyeruak ke publik.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan suasana kabinet Jokowi di tahun politik berubah menjadi tidak hangat dan tak ada candaan.
Baca SelengkapnyaMenjadi seorang Menko Polhukam tak selamanya membuat kinerja seorang Mahfud Md mulus.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan sekitar 10 menit, Jokowi dan Mahfud sempat mengenang masa lalu bersama.
Baca SelengkapnyaMundurnya Mahfud dari kursi kabinet Presiden Jokowi dinilai sangat penting untuk Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya