Pengamat Sebut Munas Golkar Harus Beri Peluang Munculnya 'Rising Star'
Merdeka.com - Munas Golkar dinilai harus bisa memberikan ruang lahirnya calon pemimpin baru. Sebab Partai Golkar tidak pernah kehabisan stok pemimpin. Mengingat begitu banyak tokoh nasional dilahirkan politisi-politisi andal jebolan partai berlambang pohon beringin tersebut.
Pengamat Komunikasi Politik UI, Ari Junaedi mengatakan, fragmen kekuasaan di Indonesia pasti diwarnai dengan hadirnya kader Golkar di tampuk kekuasaan. Karena Golkar tidak pernah menjadi pihak yang berseberangan dengan rezim yang berkuasa.
"Oleh karenanya, menjelang Munas awal Desember mendatang, sangat mubazir jika isu soal kepemimpinan Golkar ke depan hanya berkutat pada orang yang itu-itu saja. Padahal masih banyak 'starting XI' di jajaran Golkar. Golkar harus memberi 'space' untuk munculnya 'rising star' baru di Munas mendatang," katanya, Jumat (22/11).
Dia mengungkapkan, Golkar ke depan haruslah dipimpin oleh orang yang bisa memulihkan elektoral partai. Hasil Pemilu 2019, Golkar terlempar menjadi partai 'nomor 3', bukan lagi partai dengan tradisi juara atau runner up.
"Siapapun yang akan menjadi pucuk pimpinan tertinggi di Golkar hendaknya didukung kader yang lain, bukan malah teralienasi dari jajaran pengurus Golkar. Saya khawatir kader yang bukan pendukung Bamsoet akan dikucilkan andai Airlangga kalah di Munas nanti, demikian pula sebaliknya," ujar Ari.
Ari mengingatkan, siapapun ketum yang menang di Munas harus merangkul yang lain. "Bukan main dengkul. Lahirnya Gerindra, Hanura serta NasDem, PKPI dari rahim Golkar harusnya menjadi warning bagi Golkar untuk bersatu," tutupnya.
Bamsoet akan Deklarasi Sebagai Calon Ketum Golkar
Wakorbid Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo akan mendeklarasikan diri sebagai caketum Golkar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta. Loyalis Bamsoet mengkonfirmasi hal tersebut.
"Di Sultan itu ada Pak Bambang mau konferensi pers (Caketum Golkar) kayaknya," kata Wakorbid kepartaian DPP Golkar Darul Siska saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (20/11).
Bamsoet dipastikan datang untuk mendeklarasikan diri. "Datang, dia bilang tadi datang waktu saya pagi ketemu," ucapnya.
Bamsoet Didukung 3 Ormas
Dalam acara ini Bamsoet didukung oleh tiga organisasi massa. Yaitu FKPPI, Pemuda Pancasila dan SOKSI.
"Waktu kemarin yang mau dateng itu FKPPI, Pemuda Pancasila sama Soksi, enggak tahu kalau ada lagi tambahan yang lain," ucapnya.
Darul belum bisa memastikan apakah Bamsoet yang deklarasi caketum atau ormas pendukungnya. "Rencananya begitu (Bamsoet mau deklarasi), tapi saya gatau perkembangan terakhir," tandasnya.
Sementara, pantauan di lokasi, sejumlah ormas berseragam SOKSI, FKPPI dan Pemuda Pancasila sudah hadir di lokasi. Namun Bamsoet dan loyalisnya belum terlihat. Acara semula dimulai pukul 12.00 WIB.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaLazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Apalagi suara Golkar naik signifikan pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaAri lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini Presiden Jokowi sering dikaitkan dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca Selengkapnya