PDIP janji jika Jokowi-JK menang, tak ada perayaan berlebihan
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) bakal mengumumkan pemenang Pilpres 2014 besok. Kubu Jokowi - JK mengaku tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi pengumuman tersebut.
Politikus senior PDIP , Pramono Anung menegaskan, pihaknya hanya menginstruksikan agar para relawan tidak turun ke jalan menghadapi pengumuman besok. Dia juga telah mengimbau untuk tidak menggunakan atribut partai, demi menjaga kondisi agar tetap kondusif pasca pengumuman.
"Di internal sudah diinstruksikan baik oleh Ibu Megawati maupun Jokowi maupun partai pendukung untuk tidak turun ke jalan, dan memakai simbol-simbol partai," kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Senin (21/7).
Wakil Ketua DPR ini menjanjikan tidak ada perayaan yang berlebihan jika KPU memutuskan Jokowi-JK sebagai pemenang. Pihaknya pun optimis bakal menjadi juara di Pilpres kali ini.
"Kalau Insya Allah besok diumumkan siapa pun yang akan jadi pemenang, kalau Jokowi-JK diumumkan sebagai pemenang, maka kita tidak melakukan perayaan kegembiraan yang berlebihan," tegas dia.
Pramono menyatakan jika kemenangan milik mereka, perayaan hanya dilakukan dengan doa bersama. Kemudian Jokowi-JK akan memberikan pernyataan kepada rakyat pasca diumumkannya hasil pilpres oleh KPU nanti.
"Diimbau hanya berdoa mengucapkan syukur, besok Jokowi-JK akan menyampaikan ucapan terima kasih kepada rakyat dan pemilih. Kalau sejak besok dinyatakan pemenang, beliau akan menjadi pimpinan bukan hanya pada pendukung tapi secara keseluruhan termasuk yang mendukung Prabowo - Hatta," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Djarot, DPP PDIP menghormati itu. Djarot optimistis PDIP masih memiliki banyak kader yang loyal.
Baca SelengkapnyaNamun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Walaupun belum keluar dari PDIP, Jokowi dinilai sudah sangat erat dengan PSI.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaAHY sudah punya rekam jejak yang mumpuni untuk menjadi Menteri ATR/BPN.
Baca Selengkapnya