PAN Tak Khawatir Golkar Disambangi Parpol Lain: Mudah-mudahan Menambah Kekuatan KIB
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengaku partainya tidak merasa khawatir jika Partai Golkar disambangi oleh partai politik lain. Meskipun tergabung Golkar sudah tergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), dia menilai, hal itu baik untuk menjalin komunikasi menuju pemilu 2024.
"Justru kita senang sebelumnya Golkar bisa bersilaturahmi menerima kedatangan NasDem, dalam waktu dekat kedatangan PKB, mungkin juga berikut kedatangan partai lain," kata Yandri, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/2).
"Artinya, di KIB itu dari awal kami sampaikan terbuka untuk semua partai di luar KIB baik di parlemen maupun baru. Apa yang dilakukan Golkar kami apresiasi, mudah-mudahan itu bisa menambah kekuatan KIB untuk kontestasi pilpres ke depan," tambahnya.
Kendati demikian, dia menegaskan, bahwa PAN, Partai Golkar, dan PPP solid dalam naungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Terlebih, KIB merupakan koalisi pertama yang dibentuk dan dideklarasikan oleh partai politik.
"Kita pastikan KIB solid, jadi PPP PAN Golkar Insyaallah solid dan tetap pada komitmen awal, dan menurut kami KIB lah yang pertama menginisiasi perhelatan koalisi-koalisi kan. Jadi itu mungkin akan menjadi contoh baik untuk kontestasi pilpres. Artinya koalisi yang dibentuk lebih awal itu bisa lebih kuat lebih solid dan bisa menambah kekuatan dari pihak lain, bukan malah KIB ditarik oleh pihak lain," tegas Yandri.
Sebagai informasi, Partai Golkar belakangan ini sudah didatangi oleh dua partai politik yang tergabung dalam koalisi perubahan yakni NasDem dan PKS. Dan direncanakan akan bertemu dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Jumat (10/2).
Pada Rabu (25/1) NasDem mengunjungi Golkar. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan, kunjungannya kepada Golkar karena partai berlambang pohon beringin itu prioritasnya.
Kedua, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengunjungi markas Partai Golkar pada Selasa (7/2). Di bawah pimpinan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi menyebutkan tujuan kedatangannya ke Golkar agar suasana kontestasi demokrasi di 2024 berjalan dengan lancar dan kondusif.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku hingga saat ini belum mengetahui sosok yang mendaftar untuk Pilkada DKI Jakarta ke partai politik Koalisi Perubahan yaitu PKB, PKS atau NasDem.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Baru-baru ini, Gibran menyebut akan ada partai baru yang bergabung ke koalisinya usai dinyatakan menang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, KIM mempercayakan soal penambahan partai ke koalisi kepada Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terang-terangan minta jatah 5 kursi menteri di kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar memberikan sinyal bakal ada partai baru yang bergabung ke koalisi Indonesia Maju setelah Prabowo-Gibran menang
Baca SelengkapnyaAHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya