Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nurhayati: Saya kira tidak ada yang keberatan dengan pembentukan poros ketiga

Nurhayati: Saya kira tidak ada yang keberatan dengan pembentukan poros ketiga Nurhayati Ali Assegaf. ©2013 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengaku tidak keberatan jika terbentuk poros ketiga dalam Pilpres 2019 mendatang. Namun, ia menekankan poros ketiga itu untuk tidak disebut sebagai poros partai politik islam.

"Saya kira tidak ada yang keberatan dengan pembentukan poros ketiga," kata Nurhayati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (8/3).

"Kalau kemudian sekarang muncul ini jangan sampai kembali lagi islam dan non islam itu yang tidak boleh. Bahwa bangsa ini memang majemuk kita sudah akui bersama sejak merdeka sampai sekarang dan coba lihat tidak ada menemui masalah-masalah itu," lanjutnya.

Anggota Komisi I ini mengatakan bahwa sekarang ini memang kebetulan ada dua partai yang belum menentukan arah dukungannya dan masih membuka peluang poros baru. Kebetulan partai itu merupakan basis Islam. Hal itu, kata dia, tidak boleh dibeda-bedakan.

"Saya hanya dengar poros ketiga tapi kalau dipojokkan kebetulan PAN, PKB. Di PKB pun bukan semua orang Islam dan di PAN pun tidak semua orang Islam. Kita sangat plural, jangan lagi misalnya kebetulan PAN, PKB dan PKS yang ini kemudian disebut poros islam," ungkapnya.

Lewat adanya tiga poros, Nurhayati menilai akan membuat calon presiden menjadi banyak dan menurutnya hal itu bagus. Sehingga bisa memberikan alternatif pilihan bagi masyarakat Indonesia.

"Makin banyak calon makin banyak pilihan. Kalau sekarang misalnya daerah yang istilahnya kotak kosong sebetulnya masyarakat tidak punya pilihan," ujarnya.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, ada kemungkinan terbentuk poros ketiga pada Pilpres 2019. Peluang itu, kata dia, masih terbuka lebar. Ketua DPP PKB Lukman Edy partai basis Islam akan menjajaki poros baru untuk menghadapi Pilpres 2019. Partai-partai yang disinyalir bakal ikut adalah PKB, PAN, dan PKS.

PAN sendiri telah menyatakan tak merapat ke koalisi pemerintahan. Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan masih terbuka peluang poros baru di luar koalisi Jokowi dan Prabowo. PAN memberikan sinyal tak harus mengikuti Prabowo dan memungkinkan membentuk poros baru.

(mdk/rzk)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan

Masyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan

Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.

Baca Selengkapnya
Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat

Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat

Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.

Baca Selengkapnya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
NU dan Muhammadiyah Berharap Pemilu Berjalan Kondusif: Apapun Hasilnya Kita Terima

NU dan Muhammadiyah Berharap Pemilu Berjalan Kondusif: Apapun Hasilnya Kita Terima

NU dan Muhammadiyah berharap rakyat bisa menerima apapun hasilnya

Baca Selengkapnya
Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam

Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam

Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.

Baca Selengkapnya
Berbeda Keyakinan, Intip Potret Harmonis Puput Nastiti Devi dengan Ibunda yang Jarang Tersorot

Berbeda Keyakinan, Intip Potret Harmonis Puput Nastiti Devi dengan Ibunda yang Jarang Tersorot

Toleransi dalam beragama begitu tergambarkan dalam keluarga Puput Nastiti.

Baca Selengkapnya
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.

Baca Selengkapnya
Sempat Tak Harmonis sama Keluarga Gara-Gara Beda Agama, Tangis Pria ini Pecah saat Dikirimi Barang Tak Terduga

Sempat Tak Harmonis sama Keluarga Gara-Gara Beda Agama, Tangis Pria ini Pecah saat Dikirimi Barang Tak Terduga

Air mata pria ini jatuh saat keluarganya memberi barang spesial. Bahkan barang yang diterima ini mampu membuatnya merinding.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Ragit Jalo, Kudapan Andalan Masyarakat Palembang saat Bulan Ramadan

Mencicipi Lezatnya Ragit Jalo, Kudapan Andalan Masyarakat Palembang saat Bulan Ramadan

Kudapan favorit masyarakat Palembang ini tak jauh berbeda dengan kue jala khas India. Perbedaannya ada pada kuah kari yang cenderung encer.

Baca Selengkapnya