Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NasDem yakin Jokowi tak akan kurangi jatah menteri dari parpol

NasDem yakin Jokowi tak akan kurangi jatah menteri dari parpol Jokowi pimpin rapat kabinet di Istana. ©2015 REUTERS/Darren Whiteside

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan segera melakukan perombakan komposisi menteri Kabinet Kerja. Spekulasi adanya perombakan muncul setelah Mensesneg Pratikno menyampaikan larangan bagi para menteri untuk keluar Jakarta selama sepekan ini.

Para menteri harus tetap berada di Jakarta hingga 29 Juli 2016 besok. Wacana pergantian menteri muncul setelah Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar merapat menjadi partai pendukung pemerintah.

Menanggapi hal tersebut, Politikus NasDem, Taufiqulhadi meyakini bila Presiden Jokowi tak akan mengurangi jatah menteri dari partai politik. Apalagi, partai-partai pendukung sejak awal mengawal kemenangan Jokowi kala Pilpres 2014.

"Menurut saya Presiden tidak akan mengurangi jatah partai politik. Karena apa, yang dibutuhkan oleh Presiden adalah kestabilan Pemerintah. Kalau kestabilan Pemerintah itu dianggap pilar sekarang belum cukup kuat. Ada 5 pilar, PDIP, Nasdem, Hanura, PKB, PPP yang sudah tertancap mendukung Presiden," kata Taufiqulhadi kepada merdeka.com di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (26/7).

Justru, menurutnya, Presiden akan menambah jatah menteri dari partai guna menjaga kestabilan politik di pemerintahan. Apalagi dengan bergabungnya PAN dan Golkar, Presiden akan mempertimbangkan untuk menempatkan kader kedua partai itu di kabinet.

"Mungkin Presiden perlu menambah pilar baru, ada dua apakah itu PAN dengan Golkar menjadi 7. Maka menurut saya rasa tidak mungkin Presiden menambah partai lain dan mengurangi partai yang lain. Dan yang tidak akan dilakukan oleh Presiden Jokowi memiliki kesantunan politik," jelasnya.

Saat ditanya, apakah Partai NasDem khawatir jika jatah menterinya diambil dan digantikan dengan tokoh lain, Anggota Komisi III mengaku tidak mau ambil pusing. Perubahan komposisi kabinet, lanjutnya, tidak akan mempengaruhi dukungan Partai NasDem kepada pemerintah.

"Kami tidak ada khawatirkan sama sekali, toh menurut saya kan belum tentu Presiden akan mengurangi jatah partai politik," tandasnya.

(mdk/sho)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik

Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu
Jokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, NasDem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, NasDem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Nasdem: Penyelenggara Negara Itu Harus Netral

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Jokowi Mau Jadi Jembatan Parpol, PDIP Singgung Demokrasi Turun ke Titik Nadir
Jokowi Mau Jadi Jembatan Parpol, PDIP Singgung Demokrasi Turun ke Titik Nadir

Hasto menegaskan, Pemilu 2024 belum selesai. Saat ini, proses rekapitulasi suara masih dilakukan secara berjenjang.

Baca Selengkapnya
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Jokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa

Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya