Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NasDem: Perlu PDIP Catat, Dulu Kami Koalisi Bukan Faktor Partai Tapi Jokowi

NasDem: Perlu PDIP Catat, Dulu Kami Koalisi Bukan Faktor Partai Tapi Jokowi Waketum NasDem: Koalisi dengan PKS dan Demokrat Sudah 80%, Sisanya Sangat Menentukan. ©2022 Merdeka.com/Ihwan Fajar

Merdeka.com - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menutup pintu koalisi terhadap partai politik pengusung Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan. Partai yang saat ini mengusung Anies yakni Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengingatkan kepada Hasto, jika Partai NasDem berkoalisi dengan PDIP lantaran faktor pengusungan Joko Widodo (Jokowi). Bukan, karena semata-mata ingin berkoalisi dengan partai berlambang kepala banteng tersebut.

"Satu hal yang harus dicatat oleh teman-teman PDIP bahwa kami itu berkoalisi dengan PDIP kemarin karena faktornya bukan PDIP karena faktornya Pak Jokowi," kata Ahmad Ali, saat dikonfirmasi, Jumat (24/2).

"Karena Pak Jokowi enggak bisa lagi mencalonkan, karena aturannya membatasi sehingga kemudian kita juga tidak akan bersama-sama. Tidak ada alasan juga untuk menyatukan kita dengan PDIP kemarin karena faktor Pak Jokowi," sambungnya.

Kendati demikian, dia menyebut, pernyataan Hasto soal koalisi menjadi penyemangat Partai NasDem. Ahmad Ali menekankan, partainya tidak akan mencaci atau menyudutkan pernyataan Hasto.

"Bahwa tentu kami tidak melakukan hal yang sama. Ketika besok kami jadi pemenang, kami juara kami akan selalu rendah hati, kami selalu merangkul orang-orang lain, kami selalu berkomunikasi dengan siapapun," imbuh Ahmad Ali.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, terkait koalisi Pilpres 2024, partai berlambang banteng ini tidak akan berkoalisi dengan pengusung Anies Baswedan. Sebab Anies Baswedan diidentikkan dengan antitesa Presiden Joko Widodo.

"Bergabung dengan koalisi itu maksudnya bergabung dengan koalisi yang tidak mengusung antitesa pak Jokowi sehingga kami jelas berbeda dengan NasDem Demokrat PKS yang telah mengusung bapak Anies Baswedan," ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Kamis (23/2).

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Isi Pertemuan Waketum NasDem dan Prabowo di Kertanegara
Isi Pertemuan Waketum NasDem dan Prabowo di Kertanegara

Ahmad Ali menyebut, kedatangannya tidak mewakili Partai NasDem.

Baca Selengkapnya
NasDem Ingin Proposal Kesepakatan dengan PDIP Jika Mau Hak Angket: Supaya Tidak Ada Dusta
NasDem Ingin Proposal Kesepakatan dengan PDIP Jika Mau Hak Angket: Supaya Tidak Ada Dusta

Dia pun mengusulkan, agar ada perjanjian dengan partai politik pengusung Ganjar-Mahfud terutama PDIP.

Baca Selengkapnya
Dasco Heran Hasto Ungkap Jokowi Mau Ambil Posisi Ketum PDIP Megawati
Dasco Heran Hasto Ungkap Jokowi Mau Ambil Posisi Ketum PDIP Megawati

Dia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
NasDem Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, PAN Tak Khawatir soal Jatah Menteri
NasDem Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, PAN Tak Khawatir soal Jatah Menteri

PAN yakin Prabowo Subianto bijak dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya
Relawan Jokowi Kritik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Soal Pertemuan Megawati dan Jokowi
Relawan Jokowi Kritik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Soal Pertemuan Megawati dan Jokowi

Pernyataan Hasto dinilai jauh dari kesan dan sikap seorang kader partai politik.

Baca Selengkapnya
NasDem Tak Menutup Kemungkinan Koalisi dengan Gerindra di Pilkada 2024
NasDem Tak Menutup Kemungkinan Koalisi dengan Gerindra di Pilkada 2024

Dua pimpinan partai tersebut yakni Prabowo Subianto dan Surya Paloh sudah melakukan pertemuan

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Prabowo Capai Lebih 40 Persen, LSI Denny JA: Gemoy Disukai Masyarakat dan Faktor Jokowi
Elektabilitas Prabowo Capai Lebih 40 Persen, LSI Denny JA: Gemoy Disukai Masyarakat dan Faktor Jokowi

Salah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.

Baca Selengkapnya
Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024
Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024

Jokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.

Baca Selengkapnya