NasDem: Perlu PDIP Catat, Dulu Kami Koalisi Bukan Faktor Partai Tapi Jokowi
Merdeka.com - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menutup pintu koalisi terhadap partai politik pengusung Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan. Partai yang saat ini mengusung Anies yakni Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengingatkan kepada Hasto, jika Partai NasDem berkoalisi dengan PDIP lantaran faktor pengusungan Joko Widodo (Jokowi). Bukan, karena semata-mata ingin berkoalisi dengan partai berlambang kepala banteng tersebut.
"Satu hal yang harus dicatat oleh teman-teman PDIP bahwa kami itu berkoalisi dengan PDIP kemarin karena faktornya bukan PDIP karena faktornya Pak Jokowi," kata Ahmad Ali, saat dikonfirmasi, Jumat (24/2).
"Karena Pak Jokowi enggak bisa lagi mencalonkan, karena aturannya membatasi sehingga kemudian kita juga tidak akan bersama-sama. Tidak ada alasan juga untuk menyatukan kita dengan PDIP kemarin karena faktor Pak Jokowi," sambungnya.
Kendati demikian, dia menyebut, pernyataan Hasto soal koalisi menjadi penyemangat Partai NasDem. Ahmad Ali menekankan, partainya tidak akan mencaci atau menyudutkan pernyataan Hasto.
"Bahwa tentu kami tidak melakukan hal yang sama. Ketika besok kami jadi pemenang, kami juara kami akan selalu rendah hati, kami selalu merangkul orang-orang lain, kami selalu berkomunikasi dengan siapapun," imbuh Ahmad Ali.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, terkait koalisi Pilpres 2024, partai berlambang banteng ini tidak akan berkoalisi dengan pengusung Anies Baswedan. Sebab Anies Baswedan diidentikkan dengan antitesa Presiden Joko Widodo.
"Bergabung dengan koalisi itu maksudnya bergabung dengan koalisi yang tidak mengusung antitesa pak Jokowi sehingga kami jelas berbeda dengan NasDem Demokrat PKS yang telah mengusung bapak Anies Baswedan," ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Kamis (23/2).
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahmad Ali menyebut, kedatangannya tidak mewakili Partai NasDem.
Baca SelengkapnyaDia pun mengusulkan, agar ada perjanjian dengan partai politik pengusung Ganjar-Mahfud terutama PDIP.
Baca SelengkapnyaDia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PAN yakin Prabowo Subianto bijak dalam menyusun kabinetnya.
Baca SelengkapnyaPernyataan Hasto dinilai jauh dari kesan dan sikap seorang kader partai politik.
Baca SelengkapnyaDua pimpinan partai tersebut yakni Prabowo Subianto dan Surya Paloh sudah melakukan pertemuan
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.
Baca Selengkapnya