Mulut pedas Fahri Hamzah bikin berang anggota dewan
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah terkenal dengan komentar-komentarnya yang pedas. Tak segan dirinya menguliti sebuah kebijakan dengan tuntas.
Namun, komentarnya di salah satu stasiun televisi saat diskusi tentang 7 proyek baru di DPR kali ini menjadi bumerang. Sebab, Fahri menyebut anggota DPR banyak yang bloon banyak menuai kecaman.
Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Adian Yunus Yusak Napitupulu geram atas pernyataan tersebut. Ucapan fahri dinilainya sebagai penghinaan terhadap kehormatan anggota dewan.
"Kepada Fahri, saya sarankan untuk belajar bersyukur pada apa yang sudah dimilikinya dengan tidak merendahkan buruh, santri dan lain-lain juga sesama anggota DPR," kata Adian dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/8).
Selain itu Adian juga mendesak Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) tidak membiarkan martabat DPR dan 559 anggotanya direndahkan pimpinannya sendiri. Menurutnya hal tersebut akan berisiko pada menurunnya tingkat kepercayaan publik pada DPR.
"Karena bagaimana mungkin orang lain menghormati DPR jika pimpinannya sendiri tidak menghargai anggota dan institusi DPR," tuturnya.
Lalu apakah tindakan Fahri akan dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan?
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mundur demi memantapkan posisi sebagai oposisi dalam Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaFahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.
Baca SelengkapnyaMenurut Fahri, bila ditarik ke belakang bahwa apa yang terjadi pada saat Pemilu 2014 dan 2019 merupakan sebuah kepingan ekstrem dalam konfigurasi pemilih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024
Baca Selengkapnya291 dari 575 orang anggota dewan dinyatakan hadir dalam rapat paripurna itu.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaWacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca SelengkapnyaMahfud menegaskan hak angket diwacanakan TPN Ganjar-Mahfud tidak gembos.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak DPR untuk segera membahas RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dan mengesahkannya agar dapat memberikan perlindungan bagi para PRT.
Baca Selengkapnya