Mencla-mencle soal kenaikan BBM bisa jadi bumerang bagi PKS
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute, Center for Democracy and Leadership Research Hanta Yudha mengingatkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) harus berhati-hati dengan manuver politik berupa penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Ini lantaran PKS dalam kondisi tidak utuh disebabkan beberapa menterinya justru mendukung kebijakan itu.
"PKS harus berhati-hati dengan manuver politik semacam ini, karena PKS sudah tidak utuh lagi," ujar Hanta diskusi bertajuk 'Perahu Retak Setgab' di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (8/6).
Hanta mengatakan, jika PKS tidak berhati-hati, dampak yang timbul justru akan menghantam partai ini sendiri. Salah satunya, publik akan menilai PKS adalah partai yang tidak konsisten.
"Inkonsistensi dalam perspektif publik itu merugikan sebuah partai," kata Hanta.
Lebih lanjut, Hanta menambahkan, PKS harus segera menyelesaikan polemik internal yang terjadi. "Itu dinamikanya PKS," pungkas dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia berharap pemudik dapat merasakan kenyamanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaBKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Busyro menilai jika di Pemilu 2024 etika politik telah dikubur dan diganti dengan syahwat politik.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, PKB bisa mengambil manfaat penuh dari peristiwa politik saat ini
Baca SelengkapnyaSejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaPenghentian penyaluran bansos beras dilakukan untuk menghindari politisasi terhadap program pemerintah.
Baca Selengkapnyaak Imin menyampaikan PKB dan NasDem belum memutuskan apakah partainya akan bergabung atau oposisi.
Baca Selengkapnya