Marzuki Alie: Berpolitik itu tidak harus di partai
Merdeka.com - Marzuki Alie menanggapi santai keputusan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tidak memasukkan namanya dalam susunan kepengurusan DPP partai periode 2015-2020. Menurut Marzuki, berpolitik tidak harus di partai.
"Berpolitik itu tidak harus di partai. Ruang pengabdian luas, sebagai anggota partai tidak harus menjadi pengurus untuk mengabdi kepada bangsa," kata Marzuki saat dihubungi, Jakarta, Minggu (5/7).
Mantan ketua DPR ini mengaku tidak tahu kenapa namanya tidak masuk dalam susunan kepengurusan DPP Partai Demokrat yang baru. Dia mengaku hanya bisa pasrah sebab itu wewenang SBY selaku ketua umum.
"Tanya SBY saja, beliau kan tokoh pemersatu partai, negarawan," tuturnya.
Selain itu sejauh ini belum ada kejelasan dari Marzuki sendiri apa akan keluar atau pindah partai. Dia hanya menjawab singkat, akan mengikuti alur.
Di samping itu, Marzuki mengaku akan fokus pada hal lain di luar keriuhan politik. "Hidup mengalir saja. Partai itu wahana pengabdian, fokus ibadah dulu," ucapnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Marzuki selalu menduduki jabatan prestisius selama Demokrat berkiprah di jagat politik tanah air. Bahkan, Marzuki sempat menjadi Sekjen Partai Demokrat periode 2004 sampai 2009 mendampingi Ketua Umum Demokrat Hadi Utomo.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Langkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaAziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaAra menegaskan, pilihan yang sudah ditentukan olehnya dalam mendukung salah satu paslon capres-cawapres bukan atas instruksi dari Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPara pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih ikut arah politik dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaYaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaKumpulan kata bijak politik ini juga dapat membuka pandangan baru akan politik itu sendiri. Tak ayal apabila kata bijak politik ini sangat menarik.
Baca SelengkapnyaIa konsisten jadi politisi sejak era Presiden Soekarno hingga Jokowi.
Baca Selengkapnya