Makna di Balik Dua Pelukan Surya Paloh dengan Jokowi dan Sohibul Iman
Merdeka.com - Momen pelukan erat Ketum NasDem Surya Paloh dan Presiden Jokowi saat Penutupan Kongres dan Puncak perayaan HUT ke-8 Partai NasDem meninggalkan kesan mendalam bagi hubungan keduanya. Momen ini menjadi momen bersejarah karena beberapa waktu yang lalu Presiden Jokowi pernah menyindir rangkulan Surya Paloh ke Presiden PKS Sohibul Iman.
Presiden Jokowi mengaku rangkulan dan pelukan Surya Paloh ke Sohibul Iman hanya masalah kecemburuan. Sebab ia mengaku selama ini tak pernah dirangkul erat seperti dilakukan Surya Paloh kepada Sohibul Iman.
Apa makna dari pelukan Jokowi dan Surya Paloh? Berikut ulasannya.
Masalah Kecemburuan
Saat berbicara dalam Penutupan Kongres dan Puncak perayaan HUT ke-8 Partai NasDem, Presiden Jokowi kembali menyampaikan soal pelukan Paloh ke Sohibul Iman. Jokowi mengatakan jika itu hanya masalah kecemburuan saja.
"Urusan rangkulan Bang Surya dan Pak Sohibul itu hanya masalah kecemburuan. Masalah kecemburuan karena memang saya tidak pernah dirangkul seerat itu," tutur Jokowi di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (11/11).
"Tetapi sehabis saya menyampaikan sambutan saya akan peluk erat Bang Surya, lebih erat dari beliau memeluk Pak Sohibul Iman," tambahnya disambut tawa dan tepuk tangan.
Benar saja, ketika turun podium menuju tempat duduknya, Jokowi disambut Paloh. Kedua tokoh itu berpelukan erat sambil tertawa. Mereka lalu duduk bersebelahan.
Bentuk Persahabatan
Presiden Jokowi mengatakan, soal rangkulan Surya Paloh dan Sohibul Iman tak perlu ditanggapi serius. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan yang dilakukan Surya Paloh kepada Sohibul Iman tak ada yang keliru selama bertujuan merawat kebhinekaan.
"Dan biasa candaan seorang sahabat yang sudah dekat seperti itu. Biasa kalau saya ngomong biasa jangan ditanggapi ke sana ke sini. Ada yang curiga. Ada sinisme, ada yang enggak percaya, apa yang salah. Apalagi tadi sudah disampaikan juga oleh Bang Surya betapa sayangnya Bang Surya kepada Ibu Megawati," kata Jokowi.
Salah Besar Kalau Koalisi Ini Sudah Tidak Rukun
Dalam beberapa pekan belakangan, soliditas koalisi Jokowi disorot banyak pihak. Sejumlah pihak menilai koalisi Jokowi mulai goyah lantaran sejumlah peristiwa politik.
Sebut saja, momen ketika Megawati mengabaikan jabatan tangan Surya Paloh saat upacara pengambilan sumpah jabatan anggota DPR 2019-2024, 1 Oktober lalu. Kemudian terbaru, manuver Paloh menemui tokoh oposisi Presiden PKS Sohibul Iman 30 Oktober 2019. Hingga isu ada partai koalisi tak puas dengan jatah menteri dari Jokowi.
Presiden Jokowi membantah internal koalisi partai pendukungnya tidak rukun. Dia menyatakan koalisinya tetap solid dan tak retak.
"Jadi salah besar kalau ada yang menyampaikan koalisi ini sudah tidak rukun, keliru gede sekali. Kita rukun-rukun saja," kata Jokowi di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Senin (11/11).
Pertemuan dengan PKS Membicarakan Pendidikan Politik
Sementara itu pertemuan PKS dengan Partai NasDem yang berlangsung santai dan penuh persahabatan pada 30 Oktober 2019 lalu menimbulkan banyak spekulasi terlebih terkait membangun koalisi untuk Pemilu 2024.
Surya Paloh mengatakan, pertemuan dengan PKS belum membahas membangun koalisi. Karena, antara Partai NasDem dan PKS hanya ingin membangun pendidikan politik di Indonesia.
"Belum, belum ada (ingin buat koalisi), itu belum, kita bahas proses pendidikan politik dulu," katanya di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Rabu (30/10).
Dia menegaskan, pertemuan kedua partai politik tersebut hanya membahas sebuah agenda besar untuk Indonesia. Lalu, untuk membuat koalisi bersama PKS masih jauh untuk dibicarakan.
"Kita bicara bagaimana agenda besar untuk bersama memajukan negeri ini," tegasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surya Paloh Bertemu Jokowi di Istana Sore Ini, Bahas Apa?
Sahroni memastikan Surya Paloh sendirian. Mereka bertemu di Istana.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Surya Paloh: Saya ingin Jadi Jembatan untuk Semua
Jokowi menegaskan, salah satu isi pertemuan dengan Surya Paloh adalah pembicaraan mengenai politik.
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Soal Pengusul Pertemuan dengan Surya Paloh di Istana, Ini Jawaban Jokowi
Menurut Jokowi, tidak penting siapa yang lebih dulu mengundang pada pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi Bertemu di Istana, Ini Tanggapan PKS
Saat ini PKS memilih fokus memantau proses perhitungan suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi-Surya Paloh, Sekjen PDIP: Memperkuat Kecurigaan Ada Persoalan dengan Pemilu
Hasto pun berpandangan dengan adanya pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Surya Paloh memperkuat dugaan adanya kecurangan.
Baca SelengkapnyaHari Pertama Jadi Menteri, AHY Ikut Jokowi Blusukan ke Sulawesi Utara
Perjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnya