Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Makin Kencang Sinyal Demokrat Tinggalkan Prabowo-Sandi

Makin Kencang Sinyal Demokrat Tinggalkan Prabowo-Sandi Pertemuan Prabowo dan SBY. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Partai Demokrat diisukan akan meninggalkan koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Isu ini semakin santer terdengar setelah Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Presiden Jokowi pada Kamis (2/5) lalu.

Isu berpalingnya Demokrat ke kubu lawan memperkuat sinyal ketidaksolidan koalisi Prabowo-Sandiaga. Apakah Demokrat tetap bertahan di koalisi Prabowo? Atau meninggalkan Prabowo dan merapat ke kubu Jokowi? Berikut ulasannya:

Sinyal Demokrat Merapat ke Jokowi

Isu Demokrat akan meninggalkan koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno semakin santer terdengar setelah adanya pertemuan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Presiden Jokowi pada Kamis (2/5) lalu di Istana Kepresidenan.

Menurut AHY, pertemuan dengan Jokowi merupakan silaturahmi. Agus mengaku membahas sejumlah hal dengan Jokowi salah satunya semangat mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Sementara itu, Tim Kampanye Nasional Jokowi- Ma'ruf Amin membuka pintu bagi Partai Demokrat untuk bergabung. Wacana Partai Demokrat merapat ke koalisi Indonesia Kerja mencuat karena melihat komunikasi Jokowi dengan Susilo Bambang Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono berjalan baik.

Peluang ini disampaikan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding. Namun, dia berbicara masih terlalu dini membahas gabungnya Demokrat ke koalisi karena Jokowi belum dilantik menjadi Presiden untuk periode kedua.

"Kami kira masih terlalu dini untuk bergabungnya koalisi pendukung 02 ke 01 mengingat Presiden Jokowi belum dilantik kembali sebagai presiden. Namun kami menyambut baik komunikasi dan silaturahmi yang mempererat rasa persaudaraan dan persatuan bangsa pasca- Pilpres 2019," kata Karding.

Gerindra Sebut Demokrat Setengah Hati di Koalisi

Usai pertemuan AHY dan Presiden Jokowi, hubungan Demokrat dengan partai koalisi Prabowo-Sandiaga khususnya dengan Gerindra menghangat. Setelah politikus Demokrat Andi Arief menyebutkan istilah 'setan gundul' di tengah koalisi Prabowo.

"Jika Pak Prabowo lebih memilih mensubordinasikan koalisi dengan kelompok 'setan gundul', Partai Demokrat akan memilih jalan sendiri yang tidak khianati rakyat," kicau Andi dalam akun twitternya @AndiArief__, Senin (6/5).

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono menilai Andi berkhayal soal adanya pembisik Prabowo yang disebutnya 'setan gundul'. Dia juga menyebut Demokrat hanya setengah hati berada di koalisi. Padahal sudah banyak dapat keuntungan sejak bergabung ke koalisi Prabowo.

"Yang pasti kita koalisi sama PKS, PAN, Berkarya dan 1/2 hati dengan Partai Demokrat, yang cuma nanggok untung saja," jelas Arief Poyuono.

Demokrat Tidak Akan Tinggalkan Prabowo

Isu Demokrat akan berpaling dari koalisi Prabowo-Sandiaga dibantah oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik menegaskan partainya masih menjadi bagian dari koalisi Prabowo.

"Partai Demokrat adalah bagian dari koalisi Prabowo-Sandi. Kami dikenal sebagai anggota koalisi yang kritis, bukan oportunis. Kami tidak meninggalkan kawan yang sedang mengalami kesulitan," kata Rachland.

Sandi Ngaku Rajin Komunikasi dengan AHY

Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno juga menegaskan Partai Demokrat masih solid mendukungnya. Sandiaga mengaku rajin kontak dengan Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sekretaris Jenderal Demokrat Hinca Panjaitan.

"Pak Hinca selalu rutin memberikan update kepada saya, saya selalu terkontak dengan Mas AHY. Jadi Alhamdulillah solid," ujar Sandiaga.

Sandiaga menegaskan tidak ada isu perpecahan di dalam koalisi. Dia mempersilakan jika ada komunikasi koalisi pendukung pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dengan Demokrat.

"No issue, mereka (Demokrat) solid bersama kita," tegas Sandi.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sandiaga Uno Bertemu Prabowo, Gerindra Sebut Sinyal Rekonsiliasi
Sandiaga Uno Bertemu Prabowo, Gerindra Sebut Sinyal Rekonsiliasi

Pertemuan Sandiaga Uno dengan Prabowo tak bisa dilepas dari gestur politik.

Baca Selengkapnya
Pernah Berpasangan di Pilpres 2019, Kini Sandiaga Ucapkan Selamat ke Prabowo
Pernah Berpasangan di Pilpres 2019, Kini Sandiaga Ucapkan Selamat ke Prabowo

Dia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat

Baca Selengkapnya
Prabowo Ajak NasDem Gabung, Surya Paloh: Lihat Perkembangan ke Depan, 50-50 Ya
Prabowo Ajak NasDem Gabung, Surya Paloh: Lihat Perkembangan ke Depan, 50-50 Ya

Paloh bakal melihat perkembangan kedepan apakah akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini

Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Prabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam

Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.

Baca Selengkapnya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Didukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen
Didukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen

Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Saya Sudah Buktikan Komitmen pada Demokrasi, Dulu Dituduh Kudeta Tapi Tidak Dilakukan
Prabowo: Saya Sudah Buktikan Komitmen pada Demokrasi, Dulu Dituduh Kudeta Tapi Tidak Dilakukan

Prabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.

Baca Selengkapnya
Usai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas
Usai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas

Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.

Baca Selengkapnya